Berkah Ramadan, Indeks Manufaktur Indonesia Meningkat

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
02 June 2019 20:54
Indeks manufaktur Indonesia menunjukan penguatan yang didorong oleh ekspansi dan pertumbuhan permintaan baru.
Foto: REUTERS/Kham

Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks manufaktur Indonesia menunjukkan penguatan yang didorong oleh ekspansi dan pertumbuhan permintaan baru. Berdasarkan data Purchasing Managers Index (PMI) yang dirilis Nikkei manufaktur Indonesia sebesar 51,6, naik dibandingkan April 50,4.

Capaian ini merupakan yang tertinggi sejak Agustus 2018. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan kenaikan indeks ini memperlihatkan kepercayaan diri pelaku industri, yang ditandai dengan kenaikan jumlah tenaga kerja dan aktivitas pembelian.

"Kami melihat, para pelaku industri manufaktur masih tetap optimistis untuk melakukan ekspansi atau menambah investasi. Hal ini didukung dengan kondisi politik, ekonomi, dan keamanan di Indonesia yang stabil dan kondusif, terutama pasca pemilu kemarin," kata Airlangga, Minggu (2/06/2019).


Dia optimis kinerja industri manufaktur bisa semakin meningkat dengan adanya infrastruktur transportasi dari bagian barat hingga timur.

Untuk mendukung kegiatan industri, Kemenperin mengusulkan pemberian insentif fiskal berupa super deductible tax untuk industri yang aktif melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan inovasi serta industri yang terlibat dalam program pendidikan dan pelatihan vokasi. Insentif fiskal ini diyakini dapat menarik para investor di sektor industri sekaligus mendongkrak daya saingnya.

Kepala Ekonom IHS Markit, Bernard Aw menyampaikan, pertumbuhan sektor manufaktur Indonesia pada Mei menjadi momentum mengumpulkan semangat optimisme menuju triwulan kedua tahun ini.


Penguatan permintaan mendorong industri terus meningkatkan produksinya di masa mendatang. Kenaikkan yang berlanjut ini meningkatkan kepercayaan diri di antara pelaku industri manufaktur di Indonesia.

"Kami melihat, indeks output masa depan, tolok ukur ekspektasi bisnis, melonjak ke posisi tertinggi selama lebih dari dua tahun, menjadi kenaikan bulanan tertinggi (15,6 poin) tercatat dalam riwayat survei," kata Bernard.


(dob/dob) Next Article Efek Dahsyat PPKM Bikin PMI Manufaktur RI Nyungsep!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular