Besok, Kondom Hingga Parfum AS Kena Kenaikan Bea Masuk China

Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
31 May 2019 20:58
Dilansir AFP, kenaikan tarif itu memiliki besaran antara 5%-25% dan berlaku pada 5.410 produk.
Foto: Wakil Perdana Menteri China Liu He (kiri) bersama Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin (kanan) dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer (tengah) di Guesthouse Negara Bagian Diaoyutai di Beijing (29/3/2019). (Nicolas Asfouri / Pool via REUTERS)
Beijing, CNBC Indonesia - Kondom, parfum, wine, dan piano, adalah sebagian dari produk Amerika Serikat (AS) yang terkena kenaikan tarif China yang mulai berlaku, Sabtu (1/6/2019). Langkah penaikan tarif itu merupakan balasan Negeri Tirai Bambu atas Negeri Paman Sam sekaligus menandai memanasnya perang dagang antara kedua negara.

Dilansir AFP, kenaikan tarif itu memiliki besaran antara 5%-25% dan berlaku pada 5.410 produk. Berikut adalah barang-barang yang tarifnya mencapai 25%:

1. Produk kecantikan seperti parfum, riasan mata, dan lipstik

2. Peralatan dapur seperti oven, microwave, dan coffee machines

3. Peralatan olahraga termasuk bola tenis meja, raket bulutangkis, dan bola kaki

4. Piano dan instrumen dawai

5. Minuman keras termasuk gin, anggur, dan tequila

Barang lainnya termasuk kondom, berlian, ban, kain, kayu, dan mainan



Pada awal bulan ini, perang dagang AS-China kembali memanas. Ini setelah pembicaraan dagang di Washington DC berakhir tanpa kesepakatan. AS menuduh negosiator China mengingkari komitmen sebelumnya.

Sejauh ini kedua negara telah saling berbalas tarif senilai US$ 360 miliar. China telah memperingatkan bahwa AS harus menunjukkan apabila ingin negosiasi dilanjutkan.

Tarif bukan satu-satunya senjata dalam perang dagang. Media pemerintah China pada pekan ini telah menyarankan Beijing membalas langkah Washington dengan menghentikan ekspor rare earth ke AS, sebuah mineral yang banyak digunakan untuk membuat smartphone, televisi hingga peralatan militer. Tambang China menyumbang 71% dari produksi rare earth di dunia pada 2018.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/dob) Next Article Wakil PM China Kunjungi AS Pekan Depan, Perang Dagang Usai?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular