Jelang Lebaran, Berikut Kondisi Harga Pangan Nasional

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
27 May 2019 19:58
Harga sejumlah bahan pangan terpantau masih mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga bahan pokok sudah terkendali. Itulah yang disampaikan oleh Menteri Perdagangan RI, Engartiasto Lukita di halaman parkir Kementerian Perdagangan (Kemendag), Senin (27/5/2019).

"Sampai dengan hari ini, dari 34 provinsi, kita sudah memantau langsung. Seluruh eselon I sudah turun melihat melakukan kordinasi dengan kepala dinas dan juga turun langsung juga ke pasar. Alhamdulillah semua aman," kata Enggartiasto.

Namun benarkah demikian?

Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, sejumlah harga pangan memang masih terus mengalami penurunan dalam sepekan terakhir.



Penurunan harga paling tajam terjadi pada komoditas bawang putih, yang mana secara rata-rata nasional sudah turun hingga 9,07% dalam sepekan.

Namun hingga hari Senin (27/5/2019), harga bawang putih secara rata-rata 34 provinsi masih sebesar Rp 41.000/kg, atau jauh dari target Kementerian Pertanian yang sebesar Rp 30.000/kg.

Bahkan harga bawang putih di Maluku Utara kembali meningkat 6% hingga Rp 66.250/kg sejak awal pekan lalu. Sementara di DKI Jakarta, harga bawang putih masih sebesar Rp 50.000/kg. Memang tahun ini harga bawang putih tercatat mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.



Pemerintah sudah mengeluarkan ijin impor bawang putih lebih dari 240 ribu ton untuk mengantisipasi kenaikan harga. Akan tetapi menjelang lebaran, kenaikan harga bawang putih tampaknya sulit untuk dihindari.

Ada pula harga cabai rawit merah rata-rata nasional yang juga telah turun sebesar 7,6% sejak awal pekan lalu.

Kini 1 kg cabai rawit merah dapat dibanderol seharga Rp 39.500 secara rata-rata nasional. Cabai rawit merah paling mahal ditemui di provinsi Papua Barat, yang pada Jumat (24/5/2019) pekan lalu dihargai Rp 90.000/kg. Sedangkan paling murah ada di provinsi Jawa Timur, yaitu sebesar Rp 13.950.

Sementara itu di Ibu Kota DKI Jakarta, harga cabai rawit merah berada di posisi Rp 33.350/kg, yang artinya sudah naik hingga 8,1% sejak awal pekan lalu.

Ada pula beberapa harga bahan pangan yang terpantau sudah mengalami kenaikan secara rata-rata nasional.

Paling besar adalah komoditas cabai merah keriting, dengan peningkatan harga sebesar 2,43% sejak awal pekan lalu. Hari ini harga cabai merah keriting secara rata-rata nasional dihargai Rp 35.900/kg. Paling mahal ditemui di provinsi Kalimantan Tengah yang sebesar Rp 51.500/kg. Adapun cabai merah keriting di DKI Jakarta dapat diboyong dengan harga Rp 37.500/kg.



Cabai merah besar juga terpantau sudah mulai mengalami kenaikan. Sepanjang periode 20-27 Mei 2019, harga rata-rata nasional cabai merah besar sudah naik 1,29%.  Di Jakarta, 1 kg cabai merah besar dihargai Rp 43.350, atau masih turun 5,45% dalam sepekan. Sementara paling mahal ada di provinsi Bangka Belitung yakni mencapai Ro 75.000/kg.

Selain itu ada pula komoditas daging ayam, daging sapi, dan gula pasir yang mengalami kenaikan harga masing-masing sebesar 0,88%, 0,38%, dan 0,39%.

Melihat data-data tersebut, saat ini memang beberapa harga pangan masih terpantau turun, sementara kenaikan harga yang lainnya relatif kecil. Akan tetapi jika tidak diantisipasi dengan baik oleh pemerintah, kenaikan harga bisa jadi semakin membesar di kemudian hari.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(taa/taa) Next Article Harga Pangan Mulai Turun, Tapi Gula & Daging Masih Tinggi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular