
Mendag Klaim Harga Gula Turun, Tapi Masih di Atas Rp 12.500
Daniel Formen Siburian, CNBC Indonesia
29 April 2020 20:07
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto memastikan harga gula pasir sudah mulai turun. Agus mengatakan hal tersebut diketahui setelah kunjungan langsungnya ke Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Harga gula pasir sempat dalam tren naik sejak awal Februari 2020.
Selain gula pasir, dirinya juga mengklaim harga bahan-bahan pokok lainnya seperti bawang putih, daging ayam ras, cabai keriting hingga cabai merah yang sempat naik juga sudah mengalami penurunan.
"Gula pasir mulai menurun, komoditas lain juga turun seperti daging ayam ras, bawang putih menurun, juga cabe keriting dan besar juga cabe merah yang sebelumnya cukup tinggi," ungkap Agus Suparmanto dalam Konferensi Pers Menteri Perdagangan tentang Pantauan Bapok dan Kemendag Peduli (29 April 2020).
Meski sudah menunjukkan penurunan, Ia menyebut pihaknya akan terus berupaya menjaga stabilitas harga bahan-bahan pokok tersebut melalui penguatan koordinasi dengan pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten/ kota, untuk menginstruksikan produsen dan distributor tidak menjual barang di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Agus menegaskan akan menindak tegas setiap pelaku usaha yang tidak memenuhi aturan tersebut.
"Kami akan meningkatkan pengawasan dengan satgas pangan, serta menindaklanjuti tegas pelaku usaha yang tidak memenuhi peraturan pemerintah", tegasnya.
Sementara itu untuk memotong disparitas harga, Agus mengatakan akan mengoptimalkan penggunaan tol laut. Dirinya juga akan melonggarkan regulasi terkait impor maupun ekspor, agar pemenuhan bahan pokok dalam negeri dapat terjaga.
Dari sisi pendistribusian, ia mengatakan sudah mengeluarkan surat edaran kepada para gubernur, bupati, dan walikota untuk memastikan kelancaran pendistribusian bahan-bahan pokok tersebut. Terutama di tengah kondisi pandemi saat ini.
Harga gula memang sempat dalam tren naik, berdasarkan pusat informasi harga pangan strategis nasional, Senin (27/4) harga gula pasir lokal rata-rata nasional tercatat Rp 18.700 per kg. Harga tertinggi terjadi di Papua Barat menembus Rp 22.500 per kg, di Kalimantan Tengah mencapai Rp 20.150 per kg. Sedangkan pada 29 April harganya memang turun jadi Rp 18.250 per kg.
Di Jawa Timur saja sebagai pusat gula, harga gula masih bertahan Rp 17.150 per kg, dan Lampung Rp 16.500 per kg, atau jauh dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah Rp 12.500 per kg.
Harga gula di akhir April ini trennya tetap naik. Pada Senin (13/4), harga gula rata-rata nasional masih Rp 18.600 per kg. Bila ditarik lebih ke belakang pergerakan harga gula pasir dalam hampir 3 bulan terakhir trennya terus naik. Harga rata-rata gula pada 11 Februari masih Rp 14.000/kg, pada 10 Maret 2020 sudah Rp 16.400 per kg maka sudah ada kenaikan 17% dalam sebulan.
Artinya bila dihitung hingga 13 April 2020 sudah ada kenaikan 32% atau hampir 50% dari HET. Sedangkan bila dihitung kenaikannya hingga 27 April 2020, sudah ada kenaikan harga 33%.
(hoi/hoi) Next Article Di Tangan Jokowi Bakal Lahir Badan Baru Khusus Urus Pangan?
Selain gula pasir, dirinya juga mengklaim harga bahan-bahan pokok lainnya seperti bawang putih, daging ayam ras, cabai keriting hingga cabai merah yang sempat naik juga sudah mengalami penurunan.
"Gula pasir mulai menurun, komoditas lain juga turun seperti daging ayam ras, bawang putih menurun, juga cabe keriting dan besar juga cabe merah yang sebelumnya cukup tinggi," ungkap Agus Suparmanto dalam Konferensi Pers Menteri Perdagangan tentang Pantauan Bapok dan Kemendag Peduli (29 April 2020).
"Kami akan meningkatkan pengawasan dengan satgas pangan, serta menindaklanjuti tegas pelaku usaha yang tidak memenuhi peraturan pemerintah", tegasnya.
Sementara itu untuk memotong disparitas harga, Agus mengatakan akan mengoptimalkan penggunaan tol laut. Dirinya juga akan melonggarkan regulasi terkait impor maupun ekspor, agar pemenuhan bahan pokok dalam negeri dapat terjaga.
Dari sisi pendistribusian, ia mengatakan sudah mengeluarkan surat edaran kepada para gubernur, bupati, dan walikota untuk memastikan kelancaran pendistribusian bahan-bahan pokok tersebut. Terutama di tengah kondisi pandemi saat ini.
Harga gula memang sempat dalam tren naik, berdasarkan pusat informasi harga pangan strategis nasional, Senin (27/4) harga gula pasir lokal rata-rata nasional tercatat Rp 18.700 per kg. Harga tertinggi terjadi di Papua Barat menembus Rp 22.500 per kg, di Kalimantan Tengah mencapai Rp 20.150 per kg. Sedangkan pada 29 April harganya memang turun jadi Rp 18.250 per kg.
Di Jawa Timur saja sebagai pusat gula, harga gula masih bertahan Rp 17.150 per kg, dan Lampung Rp 16.500 per kg, atau jauh dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah Rp 12.500 per kg.
Harga gula di akhir April ini trennya tetap naik. Pada Senin (13/4), harga gula rata-rata nasional masih Rp 18.600 per kg. Bila ditarik lebih ke belakang pergerakan harga gula pasir dalam hampir 3 bulan terakhir trennya terus naik. Harga rata-rata gula pada 11 Februari masih Rp 14.000/kg, pada 10 Maret 2020 sudah Rp 16.400 per kg maka sudah ada kenaikan 17% dalam sebulan.
Artinya bila dihitung hingga 13 April 2020 sudah ada kenaikan 32% atau hampir 50% dari HET. Sedangkan bila dihitung kenaikannya hingga 27 April 2020, sudah ada kenaikan harga 33%.
(hoi/hoi) Next Article Di Tangan Jokowi Bakal Lahir Badan Baru Khusus Urus Pangan?
Most Popular