Dibandingkan Pangan, Tiket Pesawat Lebih Mengancam Inflasi

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
24 May 2019 19:47
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution meyakini, inflasi menjelang Lebaran tahun ini akan lebih dipengaruhi oleh harga tiket pesawat.
Foto: aristya rahadian krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution meyakini, inflasi menjelang Lebaran tahun ini akan lebih dipengaruhi oleh harga tiket pesawat dibandingkan pangan.

"Seperti bawang putih, tidak usah takut karena begitu harganya turun langsung mengoreksi inflasi. Pangan itu produk jangka pendek, tapi yang agak sulit itu barang yang sifatnya jangka panjang," kata Darmin di kantornya, Jumat (24/5/2019).


Darmin menjelaskan, yang menjadi indikator inflasi sebenarnya bukanlah besarnya perubahan harga dari suatu barang dan jasa, melainkan seberapa besar peranan dari pengeluaran rumah tangga untuk barang dan jasa tersebut.

"Bisa saja walaupun harga bawang putih naik hingga 120%, tapi kontribusinya dalam pengeluaran rumah tangga cuma 0,01%, kalikan saja. Dampaknya tidak banyak. Tapi bukan berarti saya senang kalau harga bawang putih naik ya," jelasnya.

Adapun Darmin meyakini kontribusi tiket pesawat terhadap pengeluaran rumah tangga lebih besar daripada bawang putih. Sehingga pengaruh kenaikan harga tiket pesawat terhadap inflasi di bulan Mei kemungkinan cukup signifikan.


"Tiket pesawat sebenarnya sudah sempat turun, meskipun tidak besar. Tapi perlu diingat harganya naik bukan di bulan Mei saja loh, tapi sejak awal tahun," pungkasnya.

Saksikan Video Inflasi di Bulan Suci

[Gambas:Video CNBC]


(dob/dob) Next Article Mencari Ibu Kota Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular