
Brexit Mentok, PM Inggris Akan Segera Mundur?
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
23 May 2019 15:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May akan mengumumkan pengunduran dirinya dalam beberapa hari ke depan karena menghadapi tekanan dari anggota partainya sendiri, menurut laporan media Inggris, yang dikutip CNBC International, Kamis (23/5/2019).
Surat kabar The Times melaporkan bahwa May akan mengumumkan pengunduran dirinya paling cepat Jumat.
May akan tetap menjadi perdana menteri sambil menunggu penggantinya terpilih dalam dua tahap proses pemilihan, tulis surat kabar itu.
Dalam 48 jam terakhir, sang perdana menteri tampaknya menghadapi tekanan yang makin tinggi untuk mengumumkan pengunduran dirinya di tengah penolakan atas rencana Brexit "baru" yang ingin ia ajukan ke parlemen.
Anggota parlemen telah tiga kali menolak kesepakatan Brexit yang diajukan May sehingga kecil kemungkinannya rancangan kali ini, yang tidak banyak berubah, akan disetujui.
Gejolak terbaru dalam politik Inggris terjadi setelah May mengatakan dia telah membuat sejumlah perubahan pada rencana Brexit yang dia tawarkan kepada anggota Parlemen (MP), termasuk opsi pemungutan suara untuk mengadakan referendum kedua. Namun, pemimpin oposisi Partai Buruh, Jeremy Corbyn, mengatakan dirinya akan menentang perjanjian itu bersama partai-partai oposisi lainnya.
Sang perdana menteri makin terpukul ketika menteri senior Andrea Leadsom berhenti dari jabatannya dengan mengatakan bahwa rencana Brexit baru May memuat elemen yang tidak dapat ia dukung.
Saksikan video penjelasan May akan rencana baru Brexit berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Soal Brexit, PM Inggris Terus Berusaha Yakinkan Parlemen
Surat kabar The Times melaporkan bahwa May akan mengumumkan pengunduran dirinya paling cepat Jumat.
![]() |
May akan tetap menjadi perdana menteri sambil menunggu penggantinya terpilih dalam dua tahap proses pemilihan, tulis surat kabar itu.
Anggota parlemen telah tiga kali menolak kesepakatan Brexit yang diajukan May sehingga kecil kemungkinannya rancangan kali ini, yang tidak banyak berubah, akan disetujui.
Gejolak terbaru dalam politik Inggris terjadi setelah May mengatakan dia telah membuat sejumlah perubahan pada rencana Brexit yang dia tawarkan kepada anggota Parlemen (MP), termasuk opsi pemungutan suara untuk mengadakan referendum kedua. Namun, pemimpin oposisi Partai Buruh, Jeremy Corbyn, mengatakan dirinya akan menentang perjanjian itu bersama partai-partai oposisi lainnya.
Sang perdana menteri makin terpukul ketika menteri senior Andrea Leadsom berhenti dari jabatannya dengan mengatakan bahwa rencana Brexit baru May memuat elemen yang tidak dapat ia dukung.
Saksikan video penjelasan May akan rencana baru Brexit berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Soal Brexit, PM Inggris Terus Berusaha Yakinkan Parlemen
Most Popular