Turunkan Harga Tiket Pesawat, China Pangkas Harga Avtur
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
17 May 2019 14:56
Jakarta, CNBC Indonesia - China berencana menurunkan harga avtur awal Juli mendatang sebagai bagian dari janji Beijing untuk menurunkan ongkos bisnis di tengah ekonomi yang melambat, kata seorang eksekutif industri minyak dan juru bicara otoritas penerbangan China.
Pemangkasan tersebut akan berlaku untuk harga bekas kilang dan tarif yang dibebankan ke maskapai oleh distributor bahan bakar jet China, China National Aviation Fuel Group (CNAF), dan total penghematan tahunan untuk maskapai berjumlah lebih dari satu miliar yuan (Rp 2 triliun), kata seorang eksekutif industri.
"Ini adalah bagian dari tanggapan otoritas penerbangan terhadap seruan Kabinet (China) untuk membantu bisnis dan konsumen yang lebih kecil, karena ekonomi benar-benar melambat," kata pejabat perusahaan yang enggan dikutip namanya, dilansir dari Reuters, Jumat (17/05/2019).
National Development & Reform Commision (NDRC) diharapkan untuk mengubah formula yang telah digunakan sejak 2011 untuk menetapkan harga bahan bakar penerbangan yang diproduksi di dalam negeri yang dibebankan oleh kilang negara.
Perubahan juga akan dilakukan pada formula terpisah yang ditetapkan oleh Civil Aviation Administration of China (CAAC) yang mengatur harga bahan bakar yang dibebankan kepada maskapai yang menerbangkan rute internasional, katanya.
Pemerintah akan menurunkan premi tetap yang sebelumnya ditetapkan dalam formula, yang terkait dengan harga bahan bakar jet yang berlaku di Asia, serta memangkas biaya pemasaran dan operasional.
Pejabat perusahaan itu belum memberikan rincian lebih lanjut, dan NDRC juga belum menanggapi permintaan berkomentar dari Reuters.
Seorang juru bicara CAAC mengatakan pemotongan harga akan dimulai pada bulan Juli termasuk pengurangan biaya pemasaran dan operasional, tetapi dia tidak memberikan rincian tentang perubahan formula harga.
Terkait hal tersebut, panggilan kunjungan ke kantor pers CNAF, tidak dijawab.
Pengurangan harga yang diusulkan datang di tengah rencana CAAC untuk membagi dua retribusi yang dibayarkan maskapai ke dana pengembangan penerbangan sipil dan akan menguntungkan China Eastern Airlines Co Ltd, Air China Ltd, dan operator lainnya.
Sejauh ini harga bahan bakar jet spot Singapura di tahun ini naik hampir 30% menjadi sekitar US$84,40 per barel.
Para pelaku industri mengatakan stimulus China kemungkinan akan membantu melawan pertumbuhan lalu lintas udara China yang melambat.
Menurut data Biro Statistik Nasional, lalu lintas udara China pada bulan April naik 4,6% dari tahun sebelumnya, sedikit pulih dari pertumbuhan 4,0% di bulan Maret, yang menandai kenaikan paling lambat dalam tiga tahun terakhir.
(prm) Next Article Tok! Maskapai Penerbangan Dapat Diskon Harga Avtur
Pemangkasan tersebut akan berlaku untuk harga bekas kilang dan tarif yang dibebankan ke maskapai oleh distributor bahan bakar jet China, China National Aviation Fuel Group (CNAF), dan total penghematan tahunan untuk maskapai berjumlah lebih dari satu miliar yuan (Rp 2 triliun), kata seorang eksekutif industri.
"Ini adalah bagian dari tanggapan otoritas penerbangan terhadap seruan Kabinet (China) untuk membantu bisnis dan konsumen yang lebih kecil, karena ekonomi benar-benar melambat," kata pejabat perusahaan yang enggan dikutip namanya, dilansir dari Reuters, Jumat (17/05/2019).
Perubahan juga akan dilakukan pada formula terpisah yang ditetapkan oleh Civil Aviation Administration of China (CAAC) yang mengatur harga bahan bakar yang dibebankan kepada maskapai yang menerbangkan rute internasional, katanya.
Pemerintah akan menurunkan premi tetap yang sebelumnya ditetapkan dalam formula, yang terkait dengan harga bahan bakar jet yang berlaku di Asia, serta memangkas biaya pemasaran dan operasional.
Pejabat perusahaan itu belum memberikan rincian lebih lanjut, dan NDRC juga belum menanggapi permintaan berkomentar dari Reuters.
Seorang juru bicara CAAC mengatakan pemotongan harga akan dimulai pada bulan Juli termasuk pengurangan biaya pemasaran dan operasional, tetapi dia tidak memberikan rincian tentang perubahan formula harga.
Terkait hal tersebut, panggilan kunjungan ke kantor pers CNAF, tidak dijawab.
 Foto: Pesawat Boeing 737 Max 8 Air China (REUTERS/Thomas Peter) |
Pengurangan harga yang diusulkan datang di tengah rencana CAAC untuk membagi dua retribusi yang dibayarkan maskapai ke dana pengembangan penerbangan sipil dan akan menguntungkan China Eastern Airlines Co Ltd, Air China Ltd, dan operator lainnya.
Sejauh ini harga bahan bakar jet spot Singapura di tahun ini naik hampir 30% menjadi sekitar US$84,40 per barel.
Para pelaku industri mengatakan stimulus China kemungkinan akan membantu melawan pertumbuhan lalu lintas udara China yang melambat.
Menurut data Biro Statistik Nasional, lalu lintas udara China pada bulan April naik 4,6% dari tahun sebelumnya, sedikit pulih dari pertumbuhan 4,0% di bulan Maret, yang menandai kenaikan paling lambat dalam tiga tahun terakhir.
(prm) Next Article Tok! Maskapai Penerbangan Dapat Diskon Harga Avtur
Most Popular