Dampak Horor Harga Avtur Ogah Turun, Pemerintah Siap Siaga

Jakarta, CNBC Indonesia - Tingginya harga avtur menjadi sorotan pemerintah. Dampaknya bisa buruk terutama ke perekonomian Indonesia. Pemerintah pun siap siaga.

"Tadi ada permintaan terkait dengan harga avtur Indonesia yang relatif lebih tinggi karena ini memicu juga inflasi transportasi," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers usai Rapat Terbatas terkait Aktivitas Ekonomi dan Pariwisata Pasca-Pencabutan PPKM di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/1/2023).

Dikatakan Airlangga, pemerintah tengah mengkalkulasi dampak lebih besar dari tingginya harga avtur. Hal ini penting mengingat pemerintah tengah mendorong daya beli masyarakat untuk menjaga tingkat inflasi. Namun tingginya harga avtur justru mengganggu upaya pemerintah menekan inflasi.

Baca: Jangan Kaget! Harga Tiket KA Panoramic Jadi Segini

"Inflasi di daerah yang dimonitor bulan Januari ini memang salah satunya adalah sektor transportasi udara. Kedua terkait dengan komoditas yang diperhatikan termasuk harga beras," imbuhnya.

Mengutip data One Solution Pertamina, harga avtur di Bandara Soekarno-Hatta untuk penerbangan domestik misalnya, 15 - 31 Januari 2023 kini mencapai Rp15.136,8 per liter. Harga ini masih lebih tinggi jika dibandingkan periode 15 - 31 Agustus 2022 Rp14.958 per liter.

Foto: Suasana kedatangan penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (30/3/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki) Suasana kedatangan penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (30/3/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno pun mengatakan tingginya harga avtur ini berkaitan dengan mahalnya harga tiket pesawat. Kata dia, tidak pesawat tidak semurah beberapa tahun lalu.

Baca: Ini Syarat Naik Pesawat Setelah Vaksin Booster Kedua

Seperti harga tiket pesawat rute Jakarta - Bali termurah pada penerbangan akhir pekan (4/2/2023) mencapai Rp708.900 per orang. Sedangkan dari catatan CNBC Indonesia harga tiket pesawat 2019 lalu termurah yang bisa ditemui mencapai Rp550.000.

Menurut Sandiaga, tingginya harga tiket pesawat saat ini disebabkan karena mahalnya avtur. Di samping itu ada 2 faktor lainnya yaitu tingkat keterisian dan ketersediaan pesawat yang beroperasi.

"Itu nanti kita akan melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah terkait memaksimalkan load factor," sebutnya.

(emy/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Tiket Pesawat 'Dibanting', Jakarta-Bali Segini Harganya