Seperti ini Nasib Jakarta Kalau Ibu Kota Pindah ke Luar Jawa

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke luar Pulau Jawa. Lantas, bagaimana nasib Jakarta ke depan?

"Nanti Jakarta ini jadi kota bisnis. Tanpa dipindahkan ibu kota beban Jakarta akan semakin besar. Tapi begitu dipindah ibu kota bikin universitas yang bagus sekolah yang bagus kemudian orang tidak semua harus datang ke Jakarta," ujar Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil dalam wawancara ekslusif dengan CNBC Indonesia di kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu (15/5/2019).

Foto: Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Apabila ibu kota RI bukan di Jakarta, Sofyan yang berasal dari Aceh mengaku tidak akan ke kota yang dulu bernama Batavia tersebut. Menurut dia, banyak orang yang sepertinya, mengadu nasib ke Jakarta.

"Begitu ada ibu kota entah di mana nanti ada generasi anak-anak kita mau mengadu nasib di ibu kota mereka tidak pergi ke Jakarta sehingga terjadi redistribusi populasi dan distribusi perumbuhan ekonomi. Dan mudah-mudahan beban Jakarta tidak sebesar ini," kata Sofyan.

"Tapi Jakarta akan tetap menjadi kota terbesar di republik. Banyak contoh misalnya, di Amerika Serikat ada New York sebagai kota bisnis, Washington DC pemerintahan. Di Australia, Sidney, Melbourne sebagai kota bisnis, Canberra sebagai pemerintahan," lanjut mantan Menteri BUMN tersebut.

Simak video terkait penjelasan pemindahan ibu kota oleh Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/dru) Next Article Seriuskah Jokowi Ingin Pindahkan Ibu Kota RI ke Luar Jawa?