
Ibu Kota RI di Kaltim, Jokowi Siapkan 300 Ribu Hektare Lahan
Efrem Siregar, CNBC Indonesia
22 August 2019 16:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah menyiapkan 300 ribu hektare lahan yang akan diperuntukkan untuk lahan ibu kota baru RI di Pulau Kalimantan. Pada tahap awal, lahan yang akan digarap seluas 3.000 ha.
Hal itu dikemukakan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil saat ditemui usai rapat RUU Pertanahan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (22/8/2019).
"Untuk core (inti) pertama 3.000 hektare setelah itu luasnya sampai 200.000 sampai 300.000 sehingga bisa dipenuhi kota, taman banyak yang indah, orang bisa hidup sehat, udaranya bisa bersih dan lain-lain," kata Sofyan.
Ia menambahkan pada tahap pertama, pemerintah akan membangun kantor pemerintahan, seperti kantor Presiden, sejumlah kementerian dan gedung parlemen.
"Kita harapkan kota ini akan berkembang menjadi kota yang menarik," kata Sofyan.
Mengenai lokasi ibu kota yang baru, dia mengatakan ada di Kalimantan Timur (Kaltim). Namun, lokasi persis tidak diungkapkannya. Demi menghindari spekulan tanah, Sofyan menyebut pemerintah akan mengunci lahan yang akan dijadikan lokasi ibu kota.
"Dikunci adalah seperti orang menetapkan izin lokasi di Jakarta, begitu ditetapkan tanah gak boleh dialihkan," jelasnya.
Dalam pidato kenegaraan di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (16/8/2019), Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah mengajukan izin untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Pulau Kalimantan.
Hal itu memiliki tujuan jangka menengah dan panjang. Semua demi visi Indonesia Maju. Meski demikian, kepala negara masih menutup rapat-rapat lokasi ibu kota baru. Belum diketahui kapan Jokowi akan mengumumkan lokasi persisnya.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Simak! Ini 5 Fakta Seputar Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan
Hal itu dikemukakan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil saat ditemui usai rapat RUU Pertanahan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (22/8/2019).
"Untuk core (inti) pertama 3.000 hektare setelah itu luasnya sampai 200.000 sampai 300.000 sehingga bisa dipenuhi kota, taman banyak yang indah, orang bisa hidup sehat, udaranya bisa bersih dan lain-lain," kata Sofyan.
Ia menambahkan pada tahap pertama, pemerintah akan membangun kantor pemerintahan, seperti kantor Presiden, sejumlah kementerian dan gedung parlemen.
"Kita harapkan kota ini akan berkembang menjadi kota yang menarik," kata Sofyan.
Mengenai lokasi ibu kota yang baru, dia mengatakan ada di Kalimantan Timur (Kaltim). Namun, lokasi persis tidak diungkapkannya. Demi menghindari spekulan tanah, Sofyan menyebut pemerintah akan mengunci lahan yang akan dijadikan lokasi ibu kota.
"Dikunci adalah seperti orang menetapkan izin lokasi di Jakarta, begitu ditetapkan tanah gak boleh dialihkan," jelasnya.
![]() |
Dalam pidato kenegaraan di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (16/8/2019), Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah mengajukan izin untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Pulau Kalimantan.
Hal itu memiliki tujuan jangka menengah dan panjang. Semua demi visi Indonesia Maju. Meski demikian, kepala negara masih menutup rapat-rapat lokasi ibu kota baru. Belum diketahui kapan Jokowi akan mengumumkan lokasi persisnya.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Simak! Ini 5 Fakta Seputar Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular