
Gelombang Tinggi Sebabkan Dua Kapal Tongkang Batu Bara Karam
Wahyu Daniel, CNBC Indonesia
16 May 2019 13:55

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indonesia Power turut menyesal atas musibah yang menimpa kapal tongkang milik PT Titan Infra Energy dan PT KII (Kasih Industri Indonesia) yang karam, akibat gelombang tinggi yang terjadi di pesisir Pantai Cipatuguran, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu.
Kedua perusahaan tersebut merupakan pemasok batu bara yang melakukan kegiatan pengiriman dari Sumatera Selatan dan Jambi menuju PLTU Pelabuhan Ratu.
Sebelumnya management Indonesia Power telah memberikan peringatan akan adanya ancaman gelombang tinggi yang kerap terjadi kepada para pemilik kapal tongkang.
Informasi tersebut bersumber dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Indonesia Power juga telah menyampaikan hal tersebut di atas dalam rapat mingguan tongkang 26 April 2019, yang dihadiri oleh Manajemen Jetty, Perwakilan para agen, pendamping TNI dan surveyor independen.
Meski demikian, dengan adanya musibah yang menimpa dua kapal tongkang ini Indonesia Power dan pihak pemilik tongkang, melakukan beberapa upaya tanggung jawab dan pembersihan di antaranya:
(wed/wed) Next Article Anti Listrik Blackout, Ini Tim Khusus Indonesia Power di Bali
Kedua perusahaan tersebut merupakan pemasok batu bara yang melakukan kegiatan pengiriman dari Sumatera Selatan dan Jambi menuju PLTU Pelabuhan Ratu.
Sebelumnya management Indonesia Power telah memberikan peringatan akan adanya ancaman gelombang tinggi yang kerap terjadi kepada para pemilik kapal tongkang.
Meski demikian, dengan adanya musibah yang menimpa dua kapal tongkang ini Indonesia Power dan pihak pemilik tongkang, melakukan beberapa upaya tanggung jawab dan pembersihan di antaranya:
- Melakukan pembersihan bibir pantai yang terpapar tumpahan batu bara dengan melibatkan beberapa pihak terkait dan masyarakat setempat
- Melakukan tes kualitas air yang berkoordinasi dengan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kabupaten Sukabumi
- Melakukan evakuasi bersama dengan pihak/agen untuk memindahkan tongkang ke tempat yang lebih aman agar menghindari risiko masalah baru yang muncul
- Berkoordinasi dengan masyarakat dan nelayan sekitar yang terkena dampak tumpahan batu bara
(wed/wed) Next Article Anti Listrik Blackout, Ini Tim Khusus Indonesia Power di Bali
Most Popular