Kang Emil Girang Ada Kereta Cepat, Bisa Nyambung LRT Bandung

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
14 May 2019 17:15
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyambut positif progres pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Foto: Progres konstruksi Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul)
Bandung, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyambut positif progres pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Dia pun tak sabar segera menyaksikan tersambungnya rute KCJB dengan light rail transit (LRT) Bandung kelak.

"Akhir 2019 bisa mendekati 60%, akhir 2020 sudah 100% dan awal 2021 bisa beroperasi dengan lancar," kata Kang Emil, sapaan akrabnya ketika menghadiri prosesi tersambungnya Tunnel Walini di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (14/5/2019).



Dia menyebut bahwa integrasi jalur KCJB dengan LRT Bandung sudah diputuskan. Titik pertemuan jalur kedua moda transportasi itu berada di depan Masjid Raya Jawa Barat.

"Lalu [tersambung] eksisting jalur kereta ke pusat kota bandung. Sehingga nanti akan ada stasiun transit persis di depan Masjid Raya Jawa Barat, karena masjid itu juga akan jadi pusat wisata," imbuhnya.

Sebagaimana bonus, stasiun transit ini bakal didesainkan sendiri oleh Ridwan Kamil. "Nanti tinggal dirapatkan, hadiah dari gubernur, akan didesainkan," bebernya.

Kang Emil Girang Ada Kereta Cepat, Bisa Nyambung LRT BandungFoto: Progres konstruksi Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul)


Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Chandra Dwiputra, menjelaskan, integrasi ini tidak lepas dari perhatian terhadap keinginan masyarakat. Dia berasumsi bahwa warga yang pergi ke Bandung, pasti tidak hanya menuju ke kawasan pinggiran, melainkan juga ke pusat kota.

"Saat ini kan belum berkembang kawasan itu, sehingga nanti turun di Tegalluar harus bisa koneksi ke kota Bandung," bebernya.



Dia tidak ingin masyarakat kecewa jika usai menggunakan KCJB, ketika akan melanjutkan ke pusat Kota Bandung justru terhambat waktu tempuh yang lama. Karena itu diperlukan sebuah integrasi antar moda transportasi.

"[LRT Bandung] arahnya lewat jalur eksisting. Ini kerja sama. Yang mengurus konsesi ke Dirjen Perkeretaapian adalah PT KAI nanti," pungkasnya.

Simak video terkait kereta cepat Jakarta-Bandung di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Kang Emil Sebar 110 Milenial ke 50 Desa, Buat Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular