Waduh, Harga Telur Ayam Sudah Mulai Menggila
14 May 2019 11:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga bahan makanan memang biasa mengalami kenaikan harga pada bulan Ramadan. Pasalnya saat bulan puasa tingkat konsumsi masyarakat Indonesia cenderung meningkat.
Tidak terkecuali harga komoditas telur ayam, yang hingga saat ini masih menjadi sumber protein utama bangsa Indonesia.
Berdasarkan data dariĀ Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga telur ayam ras segar masih terus mengalami kenaikan dari hari ke hari. Pada hari ini, Selasa (14/5/2019), harga rata-rata 34 provinsi komoditas telur ayam ras segar mencapai Rp 28.050/kg. Data diunduh pada pukul 10:45 WIB.
Dilihat sejak awal pekan lalu (6/5/2019), harga telur ayam sudah meningkat 8,72% dari yang sebesar Rp 25.800/kg.
Sedangkan sejak awal bulan April 2019, kenaikan harga telur ayam telah mencapai 17,61%. Kala itu 1 kg telur ayam dapat diboyong dengan uang senilai Rp 23.850.
![]() |
Harga telur ayam paling mahal hari ini ada di provinsi Maluku Utara, yang mana mencapai Rp 37.550.
Sementara data harga telur ayam di provinsi DKI Jakarta hari ini masih belum tersedia hingga berita ini diturunkan. Sedangkan kemarin (13/5/2019), harga telur ayam di Jakarta telah mencapai Rp 25.100/kg.
Harga telur ayam nasional hari ini juga telah melampaui harga rata-rata sepanjang tahun 2018 yang sebesar Rp 24.498/kg. Bahkan juga telah melampaui harga tertinggi tahun 2018 yang sebesar Rp 27.500/kg.
Ini menunjukkan bahwa harga telur ayam saat ini sudah berada di atas harga wajar. Padahal berdasarkan keterangan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, sudah ada pasokan telur ayam sebanyak 7.800 ton/hari yang digelontorkan ke pasar.
"Intinya tiap hari drop supply seluruh Indonesia 7.800 ton. Itu bukan operasi pasar itu supply nasional per hari. Kalau operasi pasar tergantung operasinya. Kami kalau hari ini ke 7 pasar yang bergerak harganya di Rp 26.000," ucap Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Pasar Tebet Barat, Rabu (8/5/2019).
Mentan juga menargetkan harga telur ayam agar berada pada level Rp 23.000/kg. Namun menurutnya, peternak menginginkan lebih rendah lagi, yaitu Rp 20.000/kg.
"Kami ingin jaga [harga] Rp 23.000/kg di pasar tapi di peternak minta Rp 20.000/kg, ini yang harus kami jaga," pungkasnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
TIM RISET CNBC INDONESIA
Artikel Selanjutnya
Harga Daging DKI Masih Rekor Rp170.000, Sembako Lain Terbang
(taa/dru)