
PLN Siapkan Setrum Pelabuhan Patimban Walau Belum Beroperasi
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
13 May 2019 11:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelabuhan Patimban di Jawa Barat memang belum beroperasi. Namun, kesiapan infrastruktur ketenagalistrikan sudah disiapkan jauh-jauh hari.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Kedua pihak sepakat menjamin ketersediaan listrik di wilayah proyek yang menjadi Program Strategis Nasional (PSN) ini.
"Kami berharap dengan ditandatanganinya kesepakatan yang berlaku selama 5 (lima) tahun ini dapat semakin meningkatkan kerja sama dan sinergi yang baik antara Kemenhub dengan PT PLN sehingga dapat memperlancar pelaksanaan pembangunan dan pengoperasian pelabuhan Patimban," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus H Purnomo di kantornya, Senin (13/5/2019).
Agus menjelaskan bahwa Kemenhub menyediakan prasarana dan fasilitas pendukung tenaga listrik di kawasan Pelabuhan Patimban. Adapun peran PLN yakni melakukan penyediaan dan pelayanan tenaga listrik di kawasan tersebut.
Kebutuhan daya di Pelabuhan Patimban untuk tahap 1 (Fase I.1 dan Fase I.2) pada tahun 2019-2023 diperkirakan mencapai 90 MVA. Sementara, untuk kebutuhan total ketika Patimban beroperasi penuh, Kemenhub belum punya angka pasti.
"Saya belum hitung detail. Saya kira nanti. Karena ini tahap 1 baru terminal, nanti ada tahap berikutnya di sana akan ada pelabuhan terintegrasi jadi keperluannya harus dihitung," bebernya.
Direktur Bisnis Regional PLN Jawa Bagian Tengah Amir Rosidin, menegaskan bahwa PLN berkomitmen penuh mendukung proyek PSN pemerintah.
"Kami semuanya akan mensupport listrik di Patimban ini terus akhirnya ada dan memenuhi kebutuhan salah satu komitmen PLN, untuk mensuplai daerah industri atau kawasan khusus nantinya di kawasan Patimban," tandasnya.
Simak video langkah PLN menyiapkan stasiun pengisian listrik umum (SPLU) di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Patimban Diresmikan Desember, Tolnya Nyambung 2 Tahun Lagi
Hal itu ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Kedua pihak sepakat menjamin ketersediaan listrik di wilayah proyek yang menjadi Program Strategis Nasional (PSN) ini.
"Kami berharap dengan ditandatanganinya kesepakatan yang berlaku selama 5 (lima) tahun ini dapat semakin meningkatkan kerja sama dan sinergi yang baik antara Kemenhub dengan PT PLN sehingga dapat memperlancar pelaksanaan pembangunan dan pengoperasian pelabuhan Patimban," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus H Purnomo di kantornya, Senin (13/5/2019).
Agus menjelaskan bahwa Kemenhub menyediakan prasarana dan fasilitas pendukung tenaga listrik di kawasan Pelabuhan Patimban. Adapun peran PLN yakni melakukan penyediaan dan pelayanan tenaga listrik di kawasan tersebut.
Kebutuhan daya di Pelabuhan Patimban untuk tahap 1 (Fase I.1 dan Fase I.2) pada tahun 2019-2023 diperkirakan mencapai 90 MVA. Sementara, untuk kebutuhan total ketika Patimban beroperasi penuh, Kemenhub belum punya angka pasti.
"Saya belum hitung detail. Saya kira nanti. Karena ini tahap 1 baru terminal, nanti ada tahap berikutnya di sana akan ada pelabuhan terintegrasi jadi keperluannya harus dihitung," bebernya.
![]() |
Direktur Bisnis Regional PLN Jawa Bagian Tengah Amir Rosidin, menegaskan bahwa PLN berkomitmen penuh mendukung proyek PSN pemerintah.
"Kami semuanya akan mensupport listrik di Patimban ini terus akhirnya ada dan memenuhi kebutuhan salah satu komitmen PLN, untuk mensuplai daerah industri atau kawasan khusus nantinya di kawasan Patimban," tandasnya.
Simak video langkah PLN menyiapkan stasiun pengisian listrik umum (SPLU) di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Patimban Diresmikan Desember, Tolnya Nyambung 2 Tahun Lagi
Most Popular