Di Balik Tarik Ulur Kenaikan Tarif Tol Bandara Soetta

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
10 May 2019 04:15
Drama penyesuaian tarif Tol Prof Sedyatmo atau yang lebih dikenal dengan Tol Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) memasuki babak baru.
Foto: Gerbang Tol Cengkareng (detikFoto/Ari Saputra)
Jakarta, CNBC Indonesia - Drama penyesuaian tarif Tol Prof Sedyatmo atau yang lebih dikenal dengan Tol Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) memasuki babak baru. Terakhir, penyesuaian tarif akhirnya diputuskan berlaku pada 12 Mei 2019 pukul 00.00 WIB.

Tarif baru yang akan berlaku 12 Mei 2019 nanti, tidak berbeda dengan rencana penyesuaian tarif yang direncanakan sebelumnya. Sebenarnya, penyesuaian tarif ini sempat akan direalisasikan pada 14 Februari 2019 pukul 00.00 WIB.



Kala itu, Jasa Marga telah mengumumkan kebijakan ini sepekan sebelumnya kepada awak media. Namun, hanya beberapa jam sebelum diterapkan, Jasa Marga mengumumkan penundaan penerapan tarif hingga batas waktu yang belum ditentukan, pada 13 Februari 2019 malam.

Kala itu, publik mencium 'bau politis' mengingat penundaan ini dilakukan menjelang perhelatan Pilpres 2019. Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, sempat menyinggung hal itu ketika berbicara terkait biaya logistik.

BKS, sapaan akrabnya menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga capres nomor urut 01 sudah mengimbau berbagai pihak untuk menekan biaya logistik. Imbauan tersebut, menurut Menhub, ditangkap Jasa Marga sehingga batal menaikkan tarif di hari Valentine.

"Selayaknya demikian ya. Jadi di tengah masyarakat banyak beban-beban, ya kita harus memikirkan agar masyarakat jangan terbebani terlalu banyak," ujarnya dalam wawancara eksklusif di program Squawk Box CNBC Indonesia TV, Kamis (14/2/2019) silam.

Di Balik Tarik Ulur Kenaikan Tarif Tol Bandara Soetta Foto: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul)


Kini, setelah Pilpres usai, penetapan tarif baru akhirnya akan diberlakukan. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian (PUPR), Danang Parikesit, membantah bahwa ada faktor politis yang melatarbelakangi tarik ulur penyesuaian tarif Tol Sedyatmo.

"Saya rasa nggak ada ya," ucapnya sambil tersenyum ramah di Kantor Kementerian PUPR, Kamis (9/5/2019).

Kendati demikian, Danang menegaskan bahwa keberadaan Tol Sedyatmo menjadi perhatian khusus. Hal itu menjadi perhatiannya sejak dilantik menjadi Kepala BPJT Kementerian PUPR.

"Pada waktu itu BPJT meminta terus menerus soal evaluasi, karena kita membutuhkan informasi tambahan mengenai perubahan tata penggunaan. Secara teknis dikenal asal tujuan perjalanan, panjang perjalanan, adalah mengalami perubahan. Ini jadi pertimbangan terbesar kami," tandasnya.

Simak video terkait tarif tol Bandara Soetta di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Sederet Alasan di Balik Kenaikan Tarif Tol Bandara Soetta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular