Panas! Trump Ngotot Naikkan Bea Impor, China Ancam Membalas

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
09 May 2019 06:41
Kantor Perwakilan Dagang AS mengumumkan secara resmi bawa bea impor terhadap berbagai produk China senilai US$200 miliar akan naik menjadi 25% dari 10% Jumat.
Foto: Infografis, Arie Pratama
Washington, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Rabu (8/5/2019), mengatakan ia dengan senang hati akan tetap memberlakukan bea impor terhadap produk-produk China ketika kedua negara tengah bersiap untuk melanjutkan perundingan dagang.

Dalam dua kicauannya di Twitter, Trump mengatakan alasan China menarik diri dan berupaya menegosiasikan kembali komitmen yang telah dicapai dalam beberapa perundingan sebelumnya adalah harapan bahwa Beijing akan dapat berunding kembali dengan calon presiden penantang Trump Joe Biden dari partai Demokrat.

Panas! Trump Ngotot Naikkan Bea Impor, China Ancam MembalasFoto: Twit Donald Trump, Rabu (8/5/2019). (Foto: Twitter)

"Tebaklah, itu tidak akan terjadi! China baru saja menginformasikan kami bahwa mereka (Wakil Perdana Menteri) sedang menuju AS untuk membuat kesepakatan," tulisnya.

"Kita lihat saja nanti, namun saya sangat senang bea impor US$100 miliar per tahun memenuhi kantong AS.. sangat baik untuk AS, tidak bagus untuk China!" lanjutnya.


Di hari yang sama, Kantor Perwakilan Dagang AS mengumumkan secara resmi bahwa bea impor terhadap berbagai produk China senilai US$200 miliar akan naik menjadi 25% dari 10% Jumat dini hari nanti. Ini berarti kenaikan bea masuk itu terjadi di tengah-tengah pertemuan antara Wakil Perdana Menteri China Liu He dan para pejabat AS di Washington, Kamis dan Jumat waktu setempat.

Tak tinggal diam, Beijing juga mengancam akan membalas langkah itu.

"Pihak China sangat menyesal bahwa jika kebijakan bea impor AS dilaksanakan, China terpaksa harus mengambil langkah-langkah balasan yang diperlukan," kata Kementerian Perdagangan China di situs webnya tanpa menjelaskan lebih lanjut, dilansir dari Reuters.

Reuters sebelumnya melaporkan bahwa menurut beberapa sumber di pemerintahan AS dan sektor swasta, China telah mundur dari hampir seluruh aspek dalam rancangan perjanjian dagang dengan AS. Langkah ini berisiko membatalkan seluruh negosiasi dan mendorong Trump meluncurkan ancaman kenaikan bea masuk itu.

AS telah meminta China untuk mengubah praktik perdagangan dan aturan bisnisnya, termasuk melindungi hak kekayaan intelektual dan menghentikan alih teknologi paksa, memutus subsidi, dan membuka akses pasarnya bagi AS.

Trump juga ingin China menaikkan pembelian produk-produk pertanian, energi, dan industri manufaktur AS.


Beberapa sumber yang mengikuti perundingan itu mengatakan permintaan terakhir China untuk mengubah dokumen rancangan setebal 150 halaman itu akan membuatnya sulit untuk menghindari pemberlakuan bea impor baru AS Jumat ini.

Kenaikan bea masuk itu akan memengaruhi impor dari China, seperti modem komputer dan router, penyedot debu, meubel, lampu, hingga bahan bangunan.

Saksikan video mengenai ancaman Trump terhadap China berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]


(prm) Next Article Trump Tebar Janji Manis soal Peluang Damai Dagang AS-China

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular