Kesamaan Liverpool dan Pajak: Heroik Tapi Antiklimaks

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
07 May 2019 16:12
Kisah Heroik Liverpool
Liverpool (REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Bagaimana tidak heroik? Liverpool menjadi satu-satunya tim di Liga Primer yang berhasil mengganggu dominasi City. Kedua tim bergantian menjadi pemuncak klasemen, saling menghembuskan nafas di tengkuk lawannya. 

Kalau Liverpool mampu menang melawan Wolves, maka raihan poin mereka menjadi 97. Poin ini cukup untuk membawa Liverpool juara Liga Primer pada musim 1992-1993 sampai 2016-2017. Dua puluh empat musim! 

Namun sayang, Liverpool bermain pada musim 2018-2019. Poin itu bisa jadi (sekali lagi, bisa jadi) tidak cukup membawa trofi Liga Primer ke kota kelahiran The Beatles. Sebab, City berpotensi meraih poin akhir 98. Nyaris sekali ya... 


Di Liga Champions, perjalanan Liverpool pun heroik. Saat penyisihan grup, Liverpool hampir tidak lolos ke fase gugur. Namun berkat kemenangan 1-0 atas Napoli (Italia) pada partai terakhir, Liverpool akhirnya lolos dan berjumpa jawara Jerman, Bayern Muenchen. 

Kontra Robert Lewandowski dkk, Liverpool hanya bisa bermain imbang 0-0 di leg I di Anfield. Artinya Liverpool harus habis-habisan di leg II di markas Bayern, Allianz Arena. 

Hasilnya heroik. Liverpool berhasil menang 3-1 dan lolos ke perempat final untuk berjumpa dengan FC Porto (Portugal). Lolos dari hadangan Porto, kisah Liverpool sepertinya harus terhenti akibat ulah Barcelona. 

Jadi kalau para petugas pajak merasa aksi heroik mereka pada 2018 berakhir antiklimaks, jangan sedih dulu. Sebab Anda tidak pernah berjalan seorang diri. You'll never walk alone...

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular