
Pemudik Pilih Contra Flow di Cikampek atau Ganjil-Genap?
Muhammad Choirul, CNBC Indonesia
07 May 2019 10:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Contra flow menjadi salah satu alternatif yang bakal diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) saat masa mudik Lebaran 2019. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama instansi terkait masih mengkaji kebijakan itu.
Alternatif lain di luar rekayasa lalu lintas adalah penerapan kebijakan ganjil-genap. Namun, langkah konkret yang akan diambil sejauh ini belum diputuskan.
"Kami sedang bahas membandingkan komparasi ganjil-genap dan one way. Kurang lebihnya, hasilnya akan kami laporkan ke Pak Menhub," kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, di kantornya, Senin (6/5/2019).
Nantinya, jika sudah diputuskan kebijakan ini bakal diberlakukan di Tol Japek sampai ke arah Brebes. Demikianlah arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Arahan Pak Presiden dalam ratas kita ingin men-share kendaraan itu tidak melulu jalan tol. Hasil Litbang, 40% kendaraan akan menggunakan jalan tol. Pak Presiden dan Pak Menhub ingin jangan sampai banyak di tol tapi jalan negara arteri tak terpakai," tambah Budi Setiyadi.
Selain untuk mengurai kepadatan lalu lintas, pihaknya ingin ada dampak sosial ekonomi yang dirasakan masyarakat saat mudik. Dengan menyuplai kendaraan ke jalan nasional non-tol, dia berharap pemudik dapat turut serta menghidupkan UMKM di sekitar jalur mudik.
"Cuma kapan [penerapan] waktunya, Km-nya dan jamnya masih dirumuskan secara mendetail dan teknis," tandasnya.
Sejalan dengan itu, seluruh proyek pekerjaan di Tol Japek akan diberhentikan selama masa mudik. Termasuk, proyek pembangunan Jalan Tol Layang Cikampek II juga akan dihentikan.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, menyebut bahwa jumlah lajur Tol Japek akan difungsikan seperti semula yakni 4 lajur untuk masing-masing arah.
"Pada lokasi pekerjaan Jalan Tol Layang Cikampek II akan dikembalikan 4 lajur dan dibersihkan," ungkapnya belum lama ini.
"Untuk antisipasi kemacetan, kami juga tengah mengkaji dampak dari pemindahan Gerbang Tol Cikarang Utama ke GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama yang bertujuan memecah arus kendaraan yang ke menuju Tol Cikampek-Palimanan dan yang ke Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi," lanjutnya.
Kesiapan rest area juga tak kalah diperhatikan. Kini, tercatat ada 11 Rest Area dan 5 Parking Bay yang dapat dimanfaatkan pengguna jalan di Tol Japek selama arus mudik dan balik Lebaran 2019.
General Manager Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Raddy R Lukman, menyatakan bahwa salah satu pelayanan di bisnis jalan tol selain management traffic juga ada pelayanan di rest area. Karena itu, ia menekankan agar pelayanan di rest area berjalan sesuai standar.
"Pelayanan di rest area ini mendapat perhatian yang sangat besar dari masyarakat, jadi perlu terus kita jaga dan tingkatkan kualitas layanannya," ungkapnya melalui keterangan resmi, dikutip CNBC Indonesia pada Selasa (7/5/2019).
Corporate Secretary Jasa Marga Agus Setiawan, mengungkapkan bahwa peningkatan kualitas layanan rest area memerlukan sinergi dari seluruh pihak, agar capaian kepuasan dari masyarakat bisa dirasakan secara maksimal.
"Pelayanan rest area ini betul-betul menjadi perhatian jajaran Direksi Jasa Marga," pungkasnya.
(dru) Next Article 104 BUMN Keroyokan Berangkatkan 250.000 Pemudik di 2019
Alternatif lain di luar rekayasa lalu lintas adalah penerapan kebijakan ganjil-genap. Namun, langkah konkret yang akan diambil sejauh ini belum diputuskan.
"Kami sedang bahas membandingkan komparasi ganjil-genap dan one way. Kurang lebihnya, hasilnya akan kami laporkan ke Pak Menhub," kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, di kantornya, Senin (6/5/2019).
"Arahan Pak Presiden dalam ratas kita ingin men-share kendaraan itu tidak melulu jalan tol. Hasil Litbang, 40% kendaraan akan menggunakan jalan tol. Pak Presiden dan Pak Menhub ingin jangan sampai banyak di tol tapi jalan negara arteri tak terpakai," tambah Budi Setiyadi.
Selain untuk mengurai kepadatan lalu lintas, pihaknya ingin ada dampak sosial ekonomi yang dirasakan masyarakat saat mudik. Dengan menyuplai kendaraan ke jalan nasional non-tol, dia berharap pemudik dapat turut serta menghidupkan UMKM di sekitar jalur mudik.
"Cuma kapan [penerapan] waktunya, Km-nya dan jamnya masih dirumuskan secara mendetail dan teknis," tandasnya.
Sejalan dengan itu, seluruh proyek pekerjaan di Tol Japek akan diberhentikan selama masa mudik. Termasuk, proyek pembangunan Jalan Tol Layang Cikampek II juga akan dihentikan.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, menyebut bahwa jumlah lajur Tol Japek akan difungsikan seperti semula yakni 4 lajur untuk masing-masing arah.
"Pada lokasi pekerjaan Jalan Tol Layang Cikampek II akan dikembalikan 4 lajur dan dibersihkan," ungkapnya belum lama ini.
"Untuk antisipasi kemacetan, kami juga tengah mengkaji dampak dari pemindahan Gerbang Tol Cikarang Utama ke GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama yang bertujuan memecah arus kendaraan yang ke menuju Tol Cikampek-Palimanan dan yang ke Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi," lanjutnya.
Kesiapan rest area juga tak kalah diperhatikan. Kini, tercatat ada 11 Rest Area dan 5 Parking Bay yang dapat dimanfaatkan pengguna jalan di Tol Japek selama arus mudik dan balik Lebaran 2019.
General Manager Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Raddy R Lukman, menyatakan bahwa salah satu pelayanan di bisnis jalan tol selain management traffic juga ada pelayanan di rest area. Karena itu, ia menekankan agar pelayanan di rest area berjalan sesuai standar.
"Pelayanan di rest area ini mendapat perhatian yang sangat besar dari masyarakat, jadi perlu terus kita jaga dan tingkatkan kualitas layanannya," ungkapnya melalui keterangan resmi, dikutip CNBC Indonesia pada Selasa (7/5/2019).
Corporate Secretary Jasa Marga Agus Setiawan, mengungkapkan bahwa peningkatan kualitas layanan rest area memerlukan sinergi dari seluruh pihak, agar capaian kepuasan dari masyarakat bisa dirasakan secara maksimal.
"Pelayanan rest area ini betul-betul menjadi perhatian jajaran Direksi Jasa Marga," pungkasnya.
(dru) Next Article 104 BUMN Keroyokan Berangkatkan 250.000 Pemudik di 2019
Most Popular