Pemerintah Mau Bikin Komite Pengarah Vokasi, Untuk Apa?

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
02 May 2019 20:42
Keberadaan lembaga koordinasi ini sangat diperlukan agar implementasi program pelatihan dan vokasi bisa lebih masif dan lintas-sektoral.
Foto: Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Indonesia (Dok Kadin Indonesia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah akan segera membentuk Komite Pengarah Vokasi untuk menyelaraskan program pelatihan dan vokasi yang menjadi fokus pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) mulai tahun 2020.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri usai rapat koordinasi terkait vokasi di kantor Kemenko Perekonomian sore tadi.

"Kita tadi bahas program dan rencana ke depan. Salah satu yang akan segera diputuskan adalah ada semacam komite vokasi yang berfungsi mengoordinasikan seluruh K/L (kementerian/lembaga) yang menyelenggarakan pelatihan vokasi," ujar Hanif, Kamis (2/5/2019).



Ia mengatakan, keberadaan lembaga koordinasi ini sangat diperlukan agar implementasi program pelatihan dan vokasi bisa lebih masif dan lintas-sektoral. Selain itu, lembaga itu nantinya berfungsi mengevaluasi kinerja program pelatihan dan vokasi di masing-masing K/L.

"Kan perlu instrumen kelembagaan yang sifatnya koordinatif untuk genjot itu. Soalnya kan ada jalur pendidikan dan jalur pelatihan. Jalur pelatihan ada di bawah Kemenaker dan Kemenperin. Jalur pendidikan, politeknik di Kemristekdikti dan SMK di Kemdikbud. Ini semua biar selaraslah," jelasnya.

Komite vokasi tersebut nantinya berisi antara lain Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Perindustrian, Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta menteri dari K/L sektoral lain yang dirasa perlu serta dipimpin oleh Menko Perekonomian.

"Kalau untuk pelatihan dan vokasi di masing-masing sektor kan sudah ada di bawah program kementerian masing-masing. Ini koordinasi saja supaya lebih masif," kata Hanif.

Foto: Infografis/Pendidikan/Edward Ricardo


Ditemui di tempat yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya memberi masukan terkait sistem pendidikan dan vokasi di sektor perhubungan darat, laut dan udara yang sudah berjalan secara masif selama ini.

"Kita selama ini kan menyuplai kegiatan-kegiatan sebagai operator di transportasi darat, laut dan udara. Sementara untuk masalah seperti logistik kan overlapping dengan K/L lainnya seperti Kementerian Perdagangan. Kita memang belum concern ke sana," kata Menhub.

Simak video terkait vokasi di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/miq) Next Article Hanif-Budi Karya Berkemas, Basuki-Sri Mulyani Lanjut Kabinet?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular