Kehilangan Ratusan Ribu Follower, Trump Ngeluh ke Bos Twitter

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
24 April 2019 11:24
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa bertemu dengan CEO Twitter Inc Jack Dorsey.
Foto: Presiden AS Donald Trump bertemu Jack dari Twitter (twitter @realDonaldTrump)
Washington DC, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa bertemu dengan CEO Twitter Inc Jack Dorsey. Salah satu poin yang menarik dari pertemuan itu adalah Trump bertanya mengapa dia kehilangan sejumlah follower!

Pertemuan itu terjadi beberapa jam setelah Trump kembali menyerang perusahaan media sosial atas tuduhan bias terhadap kaum konservatif.

"Pertemuan hebat siang ini di @WhiteHouse dengan @Jack dari @Twitter. Banyak hal yang dibahas mengenai platform mereka dan dunia media sosial pada umumnya. Menantikan dialog terbuka selanjutnya!," cuit Trump, sambil memposting foto Dorsey dan lainnya di Oval Office, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (24/04/2019).

Dorsey, yang sebelumnya tidak pernah bertemu dengan Trump, menjawab dalam tweet, "Terima kasih atas waktunya. Twitter ada di sini untuk melayani seluruh percakapan publik, dan kami bermaksud menjadikannya lebih sehat dan lebih sopan. Terima kasih atas diskusi tentang itu."



Sumber itu, yang diberi pengarahan tentang pertemuan termasuk penasihat umum Twitter dan kepala kebijakan publik, mengatakan bahwa Dorsey menjelaskan dan menanggapi kekhawatiran Trump tentang kehilangan follower. Perusahaan itu bekerja untuk menghapus akun penipuan dan spam dan bahwa banyak orang terkenal, termasuk Dorsey sendiri, telah kehilangan follower.

Sebelumnya, Trump berpikir Twitter bias terhadapnya. Namun, Trump tak memberikan bukti. Dia menulis di Twitter bahwa perusahaan tidak "memperlakukan saya dengan baik sebagai seorang Republikan. Sangat diskriminatif."

Trump kesal karena kehilangan 204.000 atau 0,4%, dari 53,4 juta pengikutnya di bulan Juli. Demikian laporan perusahaan data media sosial Keyhole, ketika Twitter memulai pembersihan akun yang mencurigakan. Setelah itu layanan media sosial lainnya digunakan dalam kampanye informasi yang salah yang berusaha mempengaruhi pemilih di negara itu. Baik dalam pemilihan presiden AS 2016 dan pemilihan lainnya.

Kehilangan Ratusan Ribu Follower, Trump Ngeluh ke Bos TwitterFoto: Presiden AS Donald Trump menghadiri konferensi pers setelah pertemuan puncaknya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di JW Marriott Hotel di Hanoi, Vietnam 28 Februari 2019. (REUTERS / Jorge Silva)


Pada Oktober, Trump menulis bahwa "Twitter telah menghapus banyak orang dari akun saya dan, yang lebih penting, mereka tampaknya telah melakukan sesuatu yang membuatnya lebih sulit untuk bergabung, mereka telah menghambat pertumbuhan ke titik di mana hal itu jelas bagi semua orang. Beberapa minggu yang lalu itu adalah Rocket Ship, sekarang itu adalah Blimp! Total Bias?"

Saham di Twitter melonjak 13% pada Selasa setelah melaporkan pendapatan triwulanan di atas perkiraan analis. Menurut salah seorang pejabat Twitter, hal itu adalah hasil dari penyingkiran spam dan posting kasar disertai target iklan yang lebih baik.

Simak video Trump menyarankan agar Boeing melakukan rebranding di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/miq) Next Article Tiba-tiba Trump Muncul di Ohio AS: Kita akan Merebut Kongres!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular