Berkat Teknologi Ini, Data Seismik Elnusa Terlengkap di ASEAN

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
23 April 2019 13:52
Elnusa mengenalkan teknologi terbaru dan jarang dimiliki, membuat perusahaan memiliki data seismik terlengkap di ASEAN
Foto: Elnusa Alokasikan Capex Rp 1 Triliun (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Elnusa Tbk (ELSA) mulai mengembangkan akuisisi data seismik dengan menggunakan teknologi Ocean Bottom Nodes (Nodal).

Direktur Operasi Elnusa Arief Riyanto menuturkan, penggunaan teknologi ini akan bermanfaat untuk perbaikan kualitas eksplorasi migas yang efektif dan efisien di Indonesia. Sebab, lanjutnya, penemuan cadangan migas bergantung pada kualitas data seismik yang dihasilkan. 



"Akuisisi data seismik dengan menggunakan nodal akan mendukung hasil data yang lebih kaya. Hal ini tentunya baik untuk mendapatkan gambaran struktur bawah bumi yang lebih akurat dan karakter reservoir yang lebih baik," kata Arief melalui keterangan resminya, Selasa (23/4/2019).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, nodal memiliki empat komponen sensor dengan kelebihan mampu menangkap jenis gelombang seismik yang lebih banyak. Penambahan teknologi ini adalah untuk melengkapi kemampuan Elnusa dalam jasa akuisisi data seismik baik di darat, zona transisi maupun laut, sesuai kebutuhan data yang diperlukan. 

"Keunggulan lain nodal dalam eksplorasi migas adalah dapat digunakan secara independen, tidak memerlukan alat perekaman tambahan (autonomous recording), serta dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan eksplorasi," tambahnya.

Berkat Teknologi Ini, Data Seismik Elnusa Terlengkap di ASEANFoto: www.elnusa.co.id

 
"Pengembangan kemampuan ini tentunya melengkapi kemampuan Elnusa dalam jasa akuisisi data seismik. Dengan begitu, kami yakin mampu mendukung peningkatan kapasitas nasional," imbuh Arief.
 
Elnusa telah memulai menggunakan nodal pada survei seismik zona transisi di Blok South West Matindok dan South East Senoro. Aktivitas survei untuk kedua blok telah selesai tepat waktu pada Desember 2018 dan Maret 2019.  Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki nodal, survei eksplorasi migas terbukti dapat lebih efektif dan efisien.

Adapun, sebelum menggunakan nodal, pada akhir 2016, Elnusa menginvestasikan Elsa Regent, kapal survei seismik marine berbendera Indonesia yang dilengkapi dengan 12 streamer untuk eksplorasi di area lautan luas dan dalam.

"Akuisisi data seismik dengan nodal belum banyak dilakukan di Indonesia, sehingga Elnusa merupakan salah satu pioneer dalam penggunaan teknologi ini. Dengan kemampuan baru ini, kami merupakan salah satu perusahaan jasa akuisisi data seismik darat dan laut dengan kemampuan terlengkap di Indonesia dan Asia Tenggara," pungkas Arief.

[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Ali Mundakir Jadi Bos Baru Elnusa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular