Soal Hambatan Investasi, Jokowi Minta Mendagri 'Tekan' Daerah

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
23 April 2019 10:35
Jokowi membuka sidang kabinet paripurna dengan topik pembahasan ketersediaan anggaran dan pagu indikatif 2020 di Istana Bogor
Foto: Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka sidang kabinet paripurna dengan topik pembahasan ketersediaan anggaran dan pagu indikatif 2020 di Istana Bogor, Selasa (23/4/2019).

Di depan seluruh Menteri Kabinet Kerja, Jokowi untuk kesekian kalinya menekankan mengenai reformasi struktural di birokrasi pemerintahan yang kerap kali menjadi penghambat daya saing Indonesia.

"Reformasi struktural di birokrasi dalam rangka memperbaiki struktur dan daya saing terkait perizinan dan investasi, ekspor, agar betul-betul semua kementerian," kata Jokowi.

Jokowi secara khusus menitipkan khusus kepada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, terutama yang berkaitan dengan perizinan di daerah yang sering kali jadi hambatan investasi masuk ke Indonesia.

"Kemudian Kemendagri, yang berkaitan dengan daerah. Diberikan tekanan-tekanan, karena kunci kita ada di sini," jelasnya.

Jokowi menegaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan meningkat apabila persoalan hambatan investasi dan upaya untuk menggenjot ekspor tidak dilakukan.

"Jangan harap pertumbuhan ekonomi kita akan semakin meningkat karena perbaikan iklim investasi dan ekspor sudah menjadi kunci kerjaan kita semua. Kita tau semua kunci ada di situ," tegasnya.






(dru) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular