Toyota Jelaskan Penyebab Penjualan Mobil Turun Q1-2019

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
22 April 2019 14:17
Hal ini tentu mempengaruhi pembeli untuk menunda pembelian.
Foto: Toyota
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Toyota-Astra Motor (TAM) selaku Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) Toyota angkat bicara terkait penjualan otomotif yang turun di kuartal I tahun ini.

Berbicara usai peluncuran Toyota CH-R Hybrid, Marketing Director TAM Anton Jimmi Suwandy mengungkapkan ada tiga alasan yang mendasari turunnya penjualan di kuartal I, baik Toyota maupun pasar otomotif secara keseluruhan.

"Ya, kuartal I baik Toyota maupun market keseluruhan ada penurunan. Dari sisi Toyota ada tiga faktor penyebabnya, yakni launching model baru, kompetitor yang meluncurkan model baru di akhir tahun dan faktor pemilu," ujar Anton di The Maj, Senayan, Senin (22/4/2019).

Anton menjelaskan, Toyota baru saja meluncurkan model Avanza baru di pertengahan Januari lalu, dengan produksi yang baru dimulai di akhir bulan tersebut. Hal ini tentu mempengaruhi pembeli untuk menunda pembelian.

"Jadi itu salah satu faktor yang membuat penjualan Toyota dan market secara umum turun," katanya.

Kedua, jika dibandingkan dengan kuartal I tahun lalu (yoy), saat itu ada dua produk yang baru diluncurkan di akhir tahun 2017 yakni Mitsubishi Xpander dan Toyota Rush sehingga penjualannya sangat tinggi di kuartal I-2018.

"Kemudian terakhir ada faktor pemilu juga, tahun politik. Kalau kita bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, contoh di 2014 market sebenarnya melambat di bulan-bulan sekitar pemilu kalau tidak ada peluncuran LCGC [low cost green car/KBH2]," jelasnya.

Begitupun dengan saat ini. Anton mengungkapkan, perwakilan dealer Toyota di berbagai daerah mengatakan banyak pelanggan yang masih wait and see hingga selepas pemilu.

"Harapan kami setelah pemilu, permintaannya akan meningkat bersamaan dengan datangnya Lebaran," imbuhnya.

Secara umum, Anton tetap optimis penjualan otomotif di tahun ini dapat tetap stabil di atas 1,1 juta unit hingga akhir tahun, dengan Toyota menargetkan kontribusi di atas 350 ribu unit.

"Mudah-mudahan di kuartal II hingga kuartal IV, stimulus dari sisi ekonomi maupun politik akan memperbaiki demand yang ada," pungkasnya.

Penjualan Mobil Kuartal I Turun
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Penjualan Naik 1.270%, Ini Mobil Terlaris Se-Indonesia Raya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular