Update: Serangan Bom di Sri Lanka, 207 Orang Tewas

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
21 April 2019 19:37
Aksi pengeboman yang terjadi di sejumlah kota di Sri Lanka pada Minggu (21/4/2019) hingga kini telah menewaskan 207 orang.
Foto: Patung Bunda Maria yang rusak pecahbelah terlihat di depan gereja St. Anthony, Gereja Kochchikade setelah ledakan di Kolombo, Sri Lanka 21 April 2019. REUTERS / Dinuka Liyanawatte
Jakarta, CNBC Indonesia- Aksi pengeboman yang terjadi di sejumlah kota di Sri Lanka pada Minggu (21/4/2019) hingga kini telah menewaskan 207 orang, termasuk di antaranya 30 warga negara asing, berdasarkan keterangan juru bicara kepolisian.

Selain itu, 450 orang juga terluka di delapan titik ledakan di Sri Lanka.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Ekonomi dan Distribusi Publik Harsha De Silva, dilansir dari CNN, setelah diskusi dengan pejabat pertahanan.

Selain itu, menurut Menteri Pertahanan Ruwan Wijewarden, pihaknya menahan tujuh orang.
Pemerintah Sri Lanka juga memblokir media sosial pascapengeboman di beberapa titik di Sri Lanka.


Pemerintah setempat juga memblokir situs, termasuk media sosial Facebook dan Instagram.

Sekretariat Presiden mengatakan keputusan memblokir media sosial diambil sebagai reaksi terhadap laporan berita palsu yang menyebar di media sosial.

Selain itu, pasukan keamanan juga sedang melakukan penyelidikan komprehensif terhadap ledakan. Blok media sosial akan terus berlanjut sampai penyelidikan selesai.

Ledakan bom kembali terjadi di Sri Lanka pada Minggu (21/4/2019). Setelah sebelumnya tujuh ledakan menghantam tiga gereja dan tiga hotel mewah, ledakan lain dikonfirmasi terjadi.

Ini menjadi yang ke delapan dan terjadi di sebuah rumah di kebun Mahawila, Dematagoda, yang juga menimbulkan kebakaran.

(tas) Next Article Korban Bom Sri Lanka Bertambah, 138 Meninggal & 400 Terluka

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular