Pemilu 2019

Pengusaha ini Sebut Perilaku Elite Politik RI Bikin Kesal

Linda Sari Hasibuan, CNBC Indonesia
20 April 2019 16:55
Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian Asosiasi Pengusaha Indonesia Hariyadi Sukamdani angkat bicara perihal hasil pemilihan presiden 2019.
Foto: Suasana Saat Capres 01 Joko Widodo keluar dari Djakarta Theater Usai Pantau Hasil Quick Count pada (17/4/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian Asosiasi Pengusaha Indonesia Hariyadi Sukamdani angkat bicara perihal hasil pemilihan presiden 2019. Kepada CNBC Indonesia, Sabtu (20/4/2019), Hariyadi mengaku tak ingin ada kerusuhan akibat perselisihan yang mengemuka belakangan.


Seperti diketahui, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin (Amin) mengklaim unggul dalam pilpres 2019 berbekal hasil hitung cepat (quick count) 12 lembaga survei.

Sebaliknya, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (Prabowo) dan Sandiaga Uno (Sandi), juga mengklaim unggul dengan persentase 62% berbekal hasil real count versi BPN Prabowo-Sandi.



"Yang rugi semua jadi chaos," ujar Hariyadi menjawab apabila ada kerusuhan gegara pilpres.

"Ini sudah demokrasi sudah cukup jauh. Rakyatnya sudah lebih matang elitenya bikin kesel. Ada perbedaan pandangan rakyat oke. Rakyatnya sebenarnya adem ayem tapi elite yang bikin nafsu," lanjutnya.

Pengusaha ini Sebut Perilaku Elite Politik RI Bikin KesalFoto: Hariyadi Sukamdani (CNBC Indonesia/Lynda Hasibuan)


Pernyataan senada disampaikan Jokowi ketika diwawancara oleh detikcom Kamis (18/4/2019) dan ditayangkan pada Jumat (19/4/2019).

"Mereka tuh saya lihat sudah rampung, selesai sudah, rukun kembali kemudian menjalani kehidupan sehari-hari seperti biasa," kata mantan wali kota Solo tersebut.

"Tapi yang elite nih kadang-kadang malah tidak memberikan contoh. Oleh sebab itu, saya sudah mengutus seseorang untuk bisa bertemu kembali dengan Pak Prabowo dengan Pak Sandi, sering saya sampaikan bahwa persahabatan kami jangan sampai putus gara-gara pilpres," tegasnya.



Tidak hanya dengan pasangan capres dan cawapres nomor urut 02, Jokowi juga hendak kembali merajut hubungan dengan politisi lain di kubu 02, seperti tokoh reformasi yang juga Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais.

"Kenapa tidak sih bertemu dengan siapapun? Kita semua berangkulan kembali dalam rangka membangun negara ini, dalam rangka memperbaiki neara ini karena kita ini masih memiliki tantangan ke depan yang banyak. Kalau semuanya berangkulan, bersatu, kita bekerja bisa lebih cepat dan lebih baik lagi," ujar Jokowi.

Simak video terkait Jokowi Effect Jilid II di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/miq) Next Article Begini Gaya Prabowo Nyoblos Bersama Fadli Zon

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular