
Apakah Jokowi Effect Jilid II Sanggup Lesatkan Manufaktur RI?
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
20 April 2019 16:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Sektor manufaktur Indonesia menunjukkan laju ekspansi yang apik di kuartal I-2019, berdasarkan data dari Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI). Data yang dilaporkan oleh BI tersebut menunjukkan angka indeks sebesar 52,65, menjadi yang tertinggi sejak kuartal IV (Q4) 2013 yang tercatat sebesar 52,99.
Bank Indonesia (BI) merilis nilai indeks tersebut setelah melakukan survei terhadap 900 perusahaan manufaktur dengan skala usaha menengah-besar di 34 provinsi di Indonesia.
Mengutip publikasi dari Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengaku optimistis akan terjadi peningkatan investasi dan ekspansi di sektor industri manufaktur seusai penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019.
Airlangga mengatakan setelah Pemilu 2019 akan banyak proyek prioritas yang akan segera berjalan, termasuk beberapa proyek prioritas seperti di industri petrokimia. Selain itu, finalisasi peraturan mengenai mobil listrik dan pemberian insentif bagi industri.
Pernyataan tersebut tentunya bisa dikatakan dengan asumsi Jokowi secara resmi melanjutkan periode pemerintahannya lima tahun ke depan, sehingga semua proyek prioritas yang sudah dicanangkan dapat berlanjut.
"Optimisme pembangunan yang digaungkan pemerintah saat ini juga penting untuk menarik investasi. Semua sektor industri akan running setelah pilpres dan pileg," papar Menperin.
Menperin juga meyakini, kondisi ekonomi, politik, dan keamanan di Indonesia masih tetap stabil dan kondusif. Sehingga akan mendukung berjalannya aktivitas usaha atau perindustrian semakin agresif.
"Apalagi, beberapa kebijakan baru akan diluncurkan untuk memudahkan pelaku industri berusaha di Indonesia dan melanjutkan kembali yang sedang terlaksana dengan baik," tegasnya.
Simak video terkait ketangguhan manufaktur RI di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
Bank Indonesia (BI) merilis nilai indeks tersebut setelah melakukan survei terhadap 900 perusahaan manufaktur dengan skala usaha menengah-besar di 34 provinsi di Indonesia.
Mengutip publikasi dari Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengaku optimistis akan terjadi peningkatan investasi dan ekspansi di sektor industri manufaktur seusai penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019.
Pernyataan tersebut tentunya bisa dikatakan dengan asumsi Jokowi secara resmi melanjutkan periode pemerintahannya lima tahun ke depan, sehingga semua proyek prioritas yang sudah dicanangkan dapat berlanjut.
"Optimisme pembangunan yang digaungkan pemerintah saat ini juga penting untuk menarik investasi. Semua sektor industri akan running setelah pilpres dan pileg," papar Menperin.
Menperin juga meyakini, kondisi ekonomi, politik, dan keamanan di Indonesia masih tetap stabil dan kondusif. Sehingga akan mendukung berjalannya aktivitas usaha atau perindustrian semakin agresif.
"Apalagi, beberapa kebijakan baru akan diluncurkan untuk memudahkan pelaku industri berusaha di Indonesia dan melanjutkan kembali yang sedang terlaksana dengan baik," tegasnya.
Simak video terkait ketangguhan manufaktur RI di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
Next Page
Investasi dan Ekspansi Era Jokowi
Pages
Most Popular