Prabowo Klaim Menang 62%, TKN: Itu Pernah Terjadi di 2014

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
18 April 2019 16:32
Dalam keterangan pers di depan kediamannya di Jalan Kertanegara, Prabowo mengklaim meraih 62% suara dalam pilpres 2019.
Foto: Wangi Sinintya Mangkuto
Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Hasto Kristiyanto, angkat bicara ihwal klaim yang disampaikan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Dalam keterangan pers di depan kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019), Prabowo mengklaim meraih 62% suara dalam pilpres 2019.

"Ini adalah hasil real count. Dalam posisi lebih dari 300 ribu TPS (tempat pemungutan suara). Sudah diyakinkan ahli-ahli statistik bahwa ini tidak akan berubah banyak," ujar pasangan Sandiaga Salahuddin Uno tersebut.


Ketika ditemui di Resto Plataran, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/4/2019), Hasto mengaku tak khawatir dengan klaim Prabowo.

"Itu pernah terjadi di 2014," ujar pria yang yang juga Sekretaris Jenderal PDIP tersebut.

Sekadar mengingatkan, pada 2014 lalu, hasil hitung cepat berbagai lembaga memenangkan pasangan nomor urut 02 Jokowi-Jusuf Kalla (JK). Namun, Prabowo yang kala itu berpasangan dengan Hatta Rajasa mengklaim memenangkan pilpres 2014.

Setelah dilakukan penghitungan secara berjenjang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan Jokowi-JK sebagai pemenang dengan raihan 53,15% suara. Jokowi-JK unggul atas Prabowo-Hatta yang meraih 46,85% suara.

Prabowo Klaim Menang 62%, TKN: Itu Pernah Terjadi di 2014Foto: CNBC Indonesia TV


Lebih lanjut, Hasto mengatakan, TKN terus melakukan monitoring terhadap seluruh proses rekapitulasi. Sebab, sesuai UU, KPU yang memiliki kewenangan menentukan pemenang pilpres. 

"Dan alhamdulillah selama ini proses pemilihan kita jalankan, maka quick count, exit poll, lembaga-lembaga yang kredibel Itu dari sisi metodologi bisa dipertanggungjawabkan," ujar Hasto.

Sehari selepas pemungutan suara pilpres 2019, Jokowi mengundang seluruh ketua umum dan sekretaris jenderal Koalisi Indonesia Kerja untuk bertemu di Resto Plataran, Menteng, Jakarta Pusat.


Anggota TKN Jokowi-Amin yang juga Ketua DPP Hanura, Benny Ramdhani, mengatakan agenda pertemuan adalah konsolidasi. Apalagi, berbagai lembaga survei yang melakukan hitung cepat memenangkan pasangan nomor urut 01.

"Tugas kita hari ini adalah bagaimana menjaga kemenangan itu. Kemudian pastilah untuk menginstruksikan kepada semua pendukung untuk tidak melakukan euforia selebrasi secara berlebihan. Paling tema intinya adalah itu," ujar Benny.

Simak video terkait tugas berat presiden baru di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]
(miq/wed) Next Article Begini Gaya Prabowo Nyoblos Bersama Fadli Zon

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular