Pemilu 2019

Menteri Basuki Cuma Coblos Satu Surat Suara, Kenapa?

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
17 April 2019 10:58
Basuki masuk sebagai salah satu dari 52 daftar pemilih tambahan TPS 01.
Foto: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono Saat menghadiri TPS untuk memberikan suara dalam pemilu 2019. (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul Anwar)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, hanya mencoblos surat suara. Sebab, di TPS 01 Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Basuki hanya punya hak untuk memilih pasangan calon presiden dan calon wakil presiden saja.

Di TPS tersebut, terdapat 205 daftar pemilih tetap (DPT) dan 52 daftar pemilih tambahan. Basuki masuk sebagai salah satu dari 52 daftar pemilih tambahan TPS 01.


"Cuma coblos satu karena saya pindah kan," kata Basuki di TPS 01, Rabu (17/4/2019), usai melakukan pencoblosan.

Dengan demikian, Basuki tidak mencoblos tiga surat suara lain, yakni calon anggota DPR RI, DPRD Provinsi DKI Jakarta, dan DPD RI. Basuki mengaku mengurus pindah lokasi nyoblos karena ingin menyalurkan hak pilihnya bersama dengan keluarga.

"Saya disini karena mencar semua ini. Kalau mau di tempat masing-masing ada yang di Bekasi, Yogyakarta, Pekalongan. Saya pikir, ah bareng-bareng saja," imbuhnya.

Basuki tiba di tempat pencoblosan sekitar pukul 8.49 WIB, Rabu (17/4/2019). Dalam prosesi bersejarah ini, Basuki mengajak seluruh anggota keluarganya, istri, anak hingga cucunya. Semuanya kompak mengenakan pakaian putih.

Basuki berangkat dan pulang dari TPS dengan berjalan kaki. Sejak beranjak dari kediamannya hingga TPS yang berjarak tidak terlalu jauh, Basuki selalu bersama keluarganya.

Usai mencoblos, Basuki menyampaikan harapan agar masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Dia mengaku sepakat dengan petuah para tokoh nasional yang disampaikan melalui program Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One, Selasa (16/4/2019) semalam.

"Saya kira semalam sudah banyak didiskusikan, ada pak Wapres, pak Habibie dan tokoh nasional kita. Mudah-mudahan kita bisa kembali bersatu. Kita sudah punya pengalaman puluhan tahun," pungkasnya.
(hps/hps) Next Article Menteri PUPR Kecewa Normalisasi Sungai Masih Separuh Target

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular