
JK Bantah RI Alami Deindustrialisasi, Jawab Prabowo?
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
15 April 2019 11:13

Tangerang Selatan, CNBC Indonesia - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menghadiri Indonesia Industrial Summit 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang Selatan, Banten, Senin (15/4/2019). Dalam kesempatan itu, JK membantah apabila dikatakan Indonesia mengalami deindustrialisasi.
"Itu tidak benar," ujar JK.
Pernyataan JK secara tidak langsung merespons pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam debat pamungkas pemilihan presiden 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
"Telah terjadi deindustrialisasi, kalau negara lain industrialisasi, kita deindustrialisasi. Sekarang Indonesia tidak produksi apa-apa, kita hanya bisa menerima bahan produksi dari bangsa lain. Ini keliru ini, harus kita ubah," kata Prabowo.
Menurut JK, industri tetap menjadi sektor yang tertinggi dalam produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Berdasarkan data yang dihimpun, sepanjang 2014-2017, rata-rata industri memiliki kontribusi 21,30% terhadap PDB.
"Artinya industri tetap sektor tertinggi dalam pendapatan nasional kita. Artinya industri tetap tetap berkembang dan tidak terjadi deindustrialisasi. Memang terjadi penurunan saat krisis 2008 tapi kembali terjadi perbaikan," ujar JK.
Indonesia Industrial Summit 2019 digelar pada 15 April hingga 16 April 2016. Tujuan acara dalam rangka mendorong akselerasi implementasi "Making Indonesia 4.0" pada sektor industri manufaktur.
Kegiatan itu dimaksudkan sebagai forum konsolidasi pemerintah, industri, dan pemangku kepentingan lainnya dalam merumuskan langkah-langkah mewujudkan aspirasi pembangunan industri Indonesia menjadi 10 besar ekonomi dunia pada 2030.
Dalam sambutannya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, industri Indonesia akan terus berkembang dan maju. Industri Indonesia telah berkontribusi terhadap ekspor Indonesia, mulai dari stainless steel, kendaraan roda dua, kertas, perhiasan hingga furnitur, yang dibutuhkan pasar dunia.
"Transformasi digital di sektor manufaktur terus berjalan sesuai road map tahun lalu," kata Airlangga.
(miq/roy) Next Article JK: Ekonomi 2021 Tak Bisa Dibilang On The Track!
"Itu tidak benar," ujar JK.
Pernyataan JK secara tidak langsung merespons pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam debat pamungkas pemilihan presiden 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
![]() |
Menurut JK, industri tetap menjadi sektor yang tertinggi dalam produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Berdasarkan data yang dihimpun, sepanjang 2014-2017, rata-rata industri memiliki kontribusi 21,30% terhadap PDB.
"Artinya industri tetap sektor tertinggi dalam pendapatan nasional kita. Artinya industri tetap tetap berkembang dan tidak terjadi deindustrialisasi. Memang terjadi penurunan saat krisis 2008 tapi kembali terjadi perbaikan," ujar JK.
Indonesia Industrial Summit 2019 digelar pada 15 April hingga 16 April 2016. Tujuan acara dalam rangka mendorong akselerasi implementasi "Making Indonesia 4.0" pada sektor industri manufaktur.
Kegiatan itu dimaksudkan sebagai forum konsolidasi pemerintah, industri, dan pemangku kepentingan lainnya dalam merumuskan langkah-langkah mewujudkan aspirasi pembangunan industri Indonesia menjadi 10 besar ekonomi dunia pada 2030.
![]() |
Dalam sambutannya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, industri Indonesia akan terus berkembang dan maju. Industri Indonesia telah berkontribusi terhadap ekspor Indonesia, mulai dari stainless steel, kendaraan roda dua, kertas, perhiasan hingga furnitur, yang dibutuhkan pasar dunia.
"Transformasi digital di sektor manufaktur terus berjalan sesuai road map tahun lalu," kata Airlangga.
Simak video penjelasan JK soal Bandara Kertajati di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC](miq/roy) Next Article JK: Ekonomi 2021 Tak Bisa Dibilang On The Track!
Most Popular