Penas, Perusahaan 'Mini' yang Akan Pimpin Holding BUMN Aviasi

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
11 April 2019 19:00
Berikut ulasan mengenai Penas, sebuah perusahaan yang akan menjadi induk usaha dari lima BUMN lainnya.
Foto: Garuda Indonesia's Boeing 737 Max 8 (REUTERS/Willy Kurniawan)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Survai Udara Penas (Penas) disebut-sebut akan menjadi induk usaha dari Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Penerbangan.

Kabar tersebut dikonfirmasi dari hasil kajian PT PricewaterhouseCooper Consulting Indonesia (PwC). Diketahui PwC mendapat mandat dari kementerian BUMN untuk membuat kajian atas rencana pembentukan Holding BUMN Penerbangan.

Mungkin sebagian besar masyarakat Indonesia belum tahu banyak mengenai Penas. Bahkan mendengar namanya saja agaknya juga banyak yang belum pernah.

Asal tahu saja, Penas merupakan salah satu BUMN yang lahir pada tanggal 31 Mei 1961. Kelahiran penas pada awalnya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan foto udara dan peta bagi kalangan militer.

Namun seiring dengan peningkatan permintaan, unit bisnis Penas merambah kalangan sipil.

Diketahui saat ini layanan perusahaan mencakup beberapa bidang terkait penerbangan, yaitu:
  • Pemotretan Udara
  • Survei Terrestrial
  • Pemetaan Fotografimetri
  • Penerbangan Charter
  • Hujan Buatan
  • Evakuasi Medis
  • Transportasi Udara
  • Jasa Konsultasi
Namun ternyata perusahaan yang digadang-gadang menjadi ibu dari lima BUMN lain ini memiliki aset yang tidak terlalu besar.

Berdasarkan dokumen "Profil Perusahaan BUMN Indonesia" yang dirilis Kementerian BUMN pada tahun 2017, total aset yang dimiliki Penas pada tahun 2018 hanya senilai Rp 49 miliar. Sangat kontras dengan nilai total aset BUMN terbesar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang mencapai Rp 1.200 triiun.

Pun dibandingkan dengan total aset milik PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang mencapai Rp 57 triliun sekakan butiran debu. Hanya 0,09%.

Pendapatan Penas ada tahun 2016 juga sangat kecil. Hanya Rp 4 miliar saja. Itu pun perusahaan masih harus mencatat rugi bersih sebesar Rp 19 miliar.

Bahkan pada tahun 2016, Penas hanya memiliki karyawan sebanyak 24 orang.

Saat ini Penas memiliki kantor yang beralamat di Puri Sentra Niaga Blok B/36 Jalan Kalimalang, Jakarta Timur. Bangunan yang menjadi tempat aktivitas manajemen perusahaan itu terlihat sudah mulai berumur.

Dengan menjadi induk usaha, agaknya Penas seperti kejatuhan durian runtuh. Aset akan meningkat, pendapatan akan meroket. Adapun daftar perusahaan yang akan tergabung ke dalam Holding diantaranya adalah:
  • PT Survai Udara Penas (Penas)
  • PT Angkasa Pura I (AP I)
  • PT Angkasa Pura II (AP II)
  • PT Garuda Indonesia Tbk (Garuda)
  • PT Pelita Air Services (Pelita Air)
  • Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav)

TIM RISET CNBC INDONESIA



(taa/taa) Next Article Penas Jadi Induk Holding Penerbangan, Perusahaan Apa Itu?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular