Di Luar Perkiraan, Ekonomi Inggris Tumbuh 0,2% di Februari

Rehiya Sebayang, CNBC Indonesia
10 April 2019 19:15
Ekonomi Inggris secara tak terduga tumbuh 0,2% pada Februari 2019.
Foto: Ilustrasi mata uang poundsterling (REUTERS/Benoit Tessier)
Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Inggris secara tak terduga tumbuh 0,2% pada Februari 2019. Itu terjadi karena produsen menerima banyak pesanan dari pelanggan mereka yang bermaksud menimbun persediaan sebelum Brexit terjadi.

Pernyataan itu mengutip rilis resmi Kantor Statistik Nasional, Rabu (10/4/2019). Lembaga itu juga menyebut produk domestik bruto (PDB) tercatat tumbuh sebesar 0,2% dari Januari. Ini di atas prediksi ekonom yang memperkirakan ekonomi Inggris akan stagnan atau tumbuh 0%.

Dilansir dari CNBC International, ekonomi Inggris telah bertahan lebih baik dari yang diperkirakan banyak ekonom sejak referendum Brexit 2016 dikeluarkan. Kinerjanya juga tetap lebih baik, meskipun telah melambat menjelang keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE) dan ada tekanan dari perlambatan ekonomi dunia.

Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa mengatakan, ekonomi Inggris akan tumbuh 1,2% di 2019. Namun hal ini hanya bisa terjadi jika Brexit tanpa kesepakatan/no deal dihindari.

Proyeksi itu berarti pertumbuhan ekonomi Inggris akan lebih tinggi dari Jerman (0,8%) dan hanya sedikit lebih lambat dari Perancis (1,3%).

Data yang dirilis Rabu itu menunjukkan selama tiga bulan hingga Februari, ekonomi Inggris telah tumbuh 0,3%, sama seperti pada Januari. Pertumbuhannya juga lebih kuat dari proyeksi 0,2% dalam jajak pendapat Reuters .

Output manufaktur tercatat melonjak 0,9% pada Februari dari Januari, lebih kuat dari semua perkiraan dalam jajak pendapat Reuters. Ini juga menyumbang sekitar setengah dari tingkat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Sementara itu, sektor jasa Inggris yang dominan tumbuh 0,1% secara bulanan di Februari, tertahan oleh penurunan 12 berturut-turut di sektor jasa keuangan. Sektor konstruksi naik sebesar 0,4%.

Ada tanda-tanda perlambatan ekonomi global juga membebani perekonomian Inggris.

Volume ekspor turun 0,4% dalam tiga bulan hingga Februari dibandingkan tiga bulan hingga November sebelumnya. Namun, impor melonjak 6,8%.
(wed/wed) Next Article Lebih Parah dari RI, Ekonomi Inggris Minus 1,5%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular