
Menteri Bambang Berikan Pesan Khusus ke Anies, Apa Itu?
Iswari Anggit Pramesti, CNBC Indonesia
10 April 2019 13:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontribusi ekonomi DKI Jakarta pada pertumbuhan ekonomi nasional cukup besar. Dengan demikian, peranan pemerintah provinsi harus lebih optimal, agar pertumbuhan ekonomi nasional lebih tinggi.
Hal ini disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Bambang Brodjonegoro, dalam Musrenbang Provinsi DKI Jakarta, di Balai Kota, Rabu (10/4/2019).
Dalam paparannya, ia menyebutkan DKI Jakarta, bersama Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, Bambang berpesan pada pemerintah provinsi agar terus menjaga ekonomi DKI Jakarta tetap bergerak.
"Jadi naik turunnya pertumbuhan ekonomi DKI langsung terasa di naik turunnya perekonomian nasional."
Lantas apa yang harus ditempuh agar ekonomi DKI Jakarta terus bergerak? Menurut Bambang, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus mendorong pertumbuhan investasi, lebih tinggi dari pertumbuhan konsumsi. Pasalnya, investasi berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan (nasional dan daerah).
"Rumus sederhananya seperti itu. Jadi selama pertumbuhan investasi bisa dipastikan lebih cepat dan kalau bisa gap atas selisihnya lebih tinggi lagi dari pertumbuhan konsumsi, maka pertumbuhan ekonomi DKI lebih cepat dan sehat."
Lebih jauh lagi Bambang menjelaskan, investasi mampu menciptakan lapangan kerja sehingga menekan angka pengangguran. Di samping itu, investasi juga menjadi motor penggerak ekonomi. Terlebih investasi bisa dilakukan oleh siapapun, termasuk pemerintah, BUMN, swasta, bahkan masyarakat umum.
"Itu pasti ciptakan lapangan kerja. Begitu lapangan kerja tercipta, pengangguran turun, kalau pengangguran turun, kemiskinan juga turun. Jadi intinya fokus pada investasi memang langkah strategis yang harus dilakukan perekonomian seperti DKI Jakarta."
Di sisi lain, pemerintah provinsi juga diharapkan mampu menjaga konsumsi. Bambang ingin agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa memastikan inflasi tetap terkendali.
Sebagai informasi, pada tahun 2018, inflasi DKI Jakarta tercatat mencapai 3,27%. Persentase tersebut sedikit di atas inflasi nasional yang sebesar 3,13%. Sedangkan hingga Bulan Maret 2019, inflasi DKI Jakarta secara tahunan sebesar 3,01%.
"Karena bagaimana pun porsi pertumbuhan DKI Jakarta yang besar adalah investasi dan konsumsi. Kalau investasi pertumbuhannya digenjot, kalau konsumsi pertumbuhannya harus dijaga, paling enggak tidak sampai di bawah 5%," pungkasnya.
(dru) Next Article Di Depan Alumni ITB, Menteri Bambang: RI Minim Insinyur
Hal ini disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Bambang Brodjonegoro, dalam Musrenbang Provinsi DKI Jakarta, di Balai Kota, Rabu (10/4/2019).
Dalam paparannya, ia menyebutkan DKI Jakarta, bersama Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, Bambang berpesan pada pemerintah provinsi agar terus menjaga ekonomi DKI Jakarta tetap bergerak.
![]() |
Lantas apa yang harus ditempuh agar ekonomi DKI Jakarta terus bergerak? Menurut Bambang, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus mendorong pertumbuhan investasi, lebih tinggi dari pertumbuhan konsumsi. Pasalnya, investasi berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan (nasional dan daerah).
"Rumus sederhananya seperti itu. Jadi selama pertumbuhan investasi bisa dipastikan lebih cepat dan kalau bisa gap atas selisihnya lebih tinggi lagi dari pertumbuhan konsumsi, maka pertumbuhan ekonomi DKI lebih cepat dan sehat."
Lebih jauh lagi Bambang menjelaskan, investasi mampu menciptakan lapangan kerja sehingga menekan angka pengangguran. Di samping itu, investasi juga menjadi motor penggerak ekonomi. Terlebih investasi bisa dilakukan oleh siapapun, termasuk pemerintah, BUMN, swasta, bahkan masyarakat umum.
"Itu pasti ciptakan lapangan kerja. Begitu lapangan kerja tercipta, pengangguran turun, kalau pengangguran turun, kemiskinan juga turun. Jadi intinya fokus pada investasi memang langkah strategis yang harus dilakukan perekonomian seperti DKI Jakarta."
Di sisi lain, pemerintah provinsi juga diharapkan mampu menjaga konsumsi. Bambang ingin agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa memastikan inflasi tetap terkendali.
Sebagai informasi, pada tahun 2018, inflasi DKI Jakarta tercatat mencapai 3,27%. Persentase tersebut sedikit di atas inflasi nasional yang sebesar 3,13%. Sedangkan hingga Bulan Maret 2019, inflasi DKI Jakarta secara tahunan sebesar 3,01%.
"Karena bagaimana pun porsi pertumbuhan DKI Jakarta yang besar adalah investasi dan konsumsi. Kalau investasi pertumbuhannya digenjot, kalau konsumsi pertumbuhannya harus dijaga, paling enggak tidak sampai di bawah 5%," pungkasnya.
(dru) Next Article Di Depan Alumni ITB, Menteri Bambang: RI Minim Insinyur
Most Popular