Gaya Kampanye Akbar Jokowi dan Prabowo di Mata JK

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
09 April 2019 18:07
Kampanye akbar merupakan bagian tak terpisahkan dari rangkaian pemilihan presiden 2019-2024.
Foto: Debat Capres dan Cawapres RI (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kampanye akbar merupakan bagian tak terpisahkan dari rangkaian pemilihan presiden 2019-2024. Tahun ini, venue utama adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

Pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memperoleh giliran pertama. Pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Adil dan Makmur itu menggelar kampanye akbar di SUGBK, Minggu (7/4/2019).

Kurang dari sepekan atau tepatnya pada Sabtu (13/4/2019), giliran pasangan nomor urut 01 yang diusung Koalisi Indonesia Kerja Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin yang akan berkampanye.

Kampanye akbar Prabowo sempat menjadi sorotan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Demokrat merupakan salah satu partai pengusung Prabowo-Sandiaga. SBY meminta agar kampanye itu jangan membawa-bawa politik identitas.



Ditemui di kantor Wapres, Jakarta, Selasa (9/4/2019), JK memberikan tanggapan perihal surat SBY itu. JK pernah berpasangan dengan SBY saat mengikuti pilpres 2004-2009. Saat itu, keduanya tampil sebagai pemenang.

"Ya itu masalah internal-lah nomor 02. Saya kira apa yang disampaikan itu bagus. Supaya kita berbeda dalam cara, tapi tetap bersatu, dalam mengemukakan dalam kampanyenya. Ini surat Pak SBY ini sebagai pemimpin bagus," ujar JK.



Kendati demikian, politikus senior Partai Golongan Karya itu menyebut strategi umum kedua pasangan calon identik, yaitu strategi Islami. Maksudnya adalah menekankan fokus pada pemilih yang beragama Islam.

"Pak Jokowi ambil ulama. Itu dia ingin dekat dengan pemilih Islami kan. Kemudian yang satu menggunakan simbol-simbol islam. Sholat Shubuh, macam-macam. Itu dua-duanya memakai strategi yang sama. Tapi caranya berbeda," kata JK.

Simak video saat debat capres keempat beberapa waktu lalu.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/miq) Next Article Bantah Prabowo, JK: Kebocoran Anggaran Maksimum Hanya Rp 50 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular