3 Proyek Listrik 35 Ribu MW Beroperasi, Aceh Hemat Rp 265 M

Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
09 April 2019 12:03
Berkat infrastruktur ini, Aceh bisa hemat hingga Rp 76 miliar.
Foto: Menteri ESDM Ignasius Jonan (dok PLN)
Takengon, CNBC Indonesia - Tiga proyek infrastruktur kelistrikan yang merupakan bagian dari program 35.000 MW diresmikan di Aceh, hari ini Selasa (9/4/2019). Berkat infrastruktur ini, Aceh bisa hemat hingga RpĀ 265,5 miliar per tahun.

Adapun proyek listrik tersebut terdiri dari 3 gardu induk (GI) dan SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) dengan rincian sebagai berikut:
  • Gardu Induk (GI) 150 kV Takengon dan Gardu Induk (GI) Extension 150 kV Bireuen dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Takengon - Bireuen;
  • Gardu Induk (GI) 150 kV Kutacane dan Gardu Induk (GI) Extension 150 kV Berastagi, dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV Berastagi - Kutacane;
  • Gardu Induk (GI) 150 kV Subulusalam dan Gardu Induk (GI) Extension 150 kV Sidikalang dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Sidikalang - Subulusalam.

"Kami harap peresmian ini bisa mendukung pertumbuhan perekonomian Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah melalui kehandalan sistem kelistrikan dan suplai yang mencukupi" Ungkap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, dalam sambutannya, Selasa (9/4/2019).

3 Proyek Listrik 35 Ribu MW Beroperasi, Aceh Hemat Rp 265 MFoto: PLN (dok. PLN)

Khusus GI 150 kV Takengon dan SUTT 150 kV Takengon - Bireuen merupakan GI dan SUTT pertama di Aceh Bagian Tengah dengan kapasitas 30 MVA, dimana proyek ini merupakan bagian dari proyek PLTA Peusangan (88 MW) yang sudah dimulai sejak tahun 1998, namun sempat mangkrak sebelum dilanjutkan kembali pembangunannya di kisaran tahun 2012.

Direktur Bisnis Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharto memastikan bahwa percepatan yang dilakukan PLN dalam pembangunan kelistrikan diharapkan bisa menarik investor untuk datang dan memanfaatkan energi listrik yang tersedia.

"Dengan makin handalnya sistem kelistrikan di Aceh, kami harap bisa menarik para investor untuk berinvestasi dan membangun bisnisnya di Aceh" Ujar Wiluyo.

Ia menambahkan setelah terkoneksi dengan sistem 150 kV Sumatra Bagian Utara yang menjadi salah satu sumber suplai utama untuk pertumbuhan permintaan energi listrik di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, ini akan meningkatkan keandalan suplai energi di lokasi tersebut.

"Sistem handal, dan PLN bisa menghemat hingga Rp 265,5 miliar per tahun," jelasnya.






(dru) Next Article Harga Gas Turun April Ini, Tarif Listrik Bisa Ikut Turun?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular