
Jadi Sebenarnya Tiket Pesawat Naik atau Turun Sih?
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
05 April 2019 15:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan Menteri Perhubungan yang memberlakukan tarif batas atas dan batas bawah untuk maskapai penerbangan membuat masyarakat penasaran. Sebenarnya, tiket pesawat itu naik atau turun?
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana Banguningsih Pramesti, menjelaskan memang tarif batas bawah ada kenaikan. Adapun sesuai aturan memang menjadi 35% dari batas atas.
"Sebenarnya tarif batas bawah cukup lama ya. Formulasinya kita naikkan supaya memberi ruang kepada maskapai," katanya di Jakarta, Jumat (5/4/2019).
"Karena kita tidak mau juga tiket terlalu murah tapi katakan safety tidak terpenuhi. Karena kita bikin aturan tidak sendirian, kita bahas dengan maskapai waktu itu. Mereka minta dinaikkan sedikit."
Menurut Polana, sampai saat ini pemerintah terus melihat implementasi dari aturan tersebut. Jangan sampai ada yang lewat batas.
"Kita pantau apakah ada yang mendekati batas bawah atau tidak. Kita imbau kan ada 4 ketentuan, maskapai harus memperhatikan kebutuhan masyarakat, mencegah persaingan tidak sehat, memperhatikan keberlangsungan maskapai juga. Jadi hal hal itulah kita kasih ruang untuk atur sendiri."
(dru/dru) Next Article 'Kiamat' Pesawat Terbang RI Nyata, Maskapai Sudah Pasrah?
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana Banguningsih Pramesti, menjelaskan memang tarif batas bawah ada kenaikan. Adapun sesuai aturan memang menjadi 35% dari batas atas.
"Sebenarnya tarif batas bawah cukup lama ya. Formulasinya kita naikkan supaya memberi ruang kepada maskapai," katanya di Jakarta, Jumat (5/4/2019).
Kita tidak mau juga tiket terlalu murah tapi katakan safety tidak terpenuhiPolana Pramesti |
Menurut Polana, sampai saat ini pemerintah terus melihat implementasi dari aturan tersebut. Jangan sampai ada yang lewat batas.
"Kita pantau apakah ada yang mendekati batas bawah atau tidak. Kita imbau kan ada 4 ketentuan, maskapai harus memperhatikan kebutuhan masyarakat, mencegah persaingan tidak sehat, memperhatikan keberlangsungan maskapai juga. Jadi hal hal itulah kita kasih ruang untuk atur sendiri."
(dru/dru) Next Article 'Kiamat' Pesawat Terbang RI Nyata, Maskapai Sudah Pasrah?
Most Popular