
Singapore Airlines 'Kandangkan' 2 Boeing 787-10, Ada Apa?
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
02 April 2019 20:22

Singapura, CNBC Indonesia - Maskapai Singapore Airlines (SIA) memutuskan mengandangkan dua pesawat Boeing 787-10. Ini setelah inspeksi rutin menemukan masalah pada mesin 1000 TEN Rolls-Royce Trent. Demikian disampaikan SIA seperti dilansir Channel NewsAsia, Selasa (2/3/2019).
"Selama inspeksi rutin baru-baru ini terhadap mesin TEN 1000 Rolls-Royce Trent pada armada Boeing 787-10 Singapore Airlines, kerusakan blade ditemukan pada beberapa mesin. Karena keselamatan adalah prioritas utama kami, SIA Group, dalam konsultasi dengan Rolls-Royce, mengidentifikasi mesin Trent 1000 TEN lainnya secara proaktif dalam armada Boeing 787-10 untuk menjalani inspeksi kehati-hatian," tulis SIA.
SIA menambahkan, semua inspeksi mesin pada armada Boeing 787-10 telah selesai, dan pemeriksaan yang tersisa akan diselesaikan pada Scoot 787-9 pada 3 April.
Akibat dari keputusan itu, beberapa penerbangan ke tujuan yang dilayani oleh armada 787-10 telah terpengaruh. SIA pun mengambil langkah untuk mengoperasikan pesawat lain untuk penerbangan itu demi meminimalkan gangguan jadwal kepada pelanggan.
"Namun, karena pesawat pengganti kapasitasnya mungkin lebih rendah, beberapa pelanggan mungkin akan terpengaruh dan mereka akan dihubungi kembali," tulis SIA.
SIA menolak untuk mengomentari jumlah pelancong yang terpengaruh, dengan mengatakan pihaknya "secara aktif menghubungi pelanggan" untuk mengakomodasi mereka di berbagai penerbangan lainnya. Armada 787-10 saat ini terbang ke 11 tujuan, yaitu Bangkok, Denpasar, Fukuoka, Kota Ho Chi Minh, Manila, Nagoya, New Delhi, Osaka, Perth, Taipei, dan Tokyo.
"Kami menyesali ketidaknyamanan yang ditimbulkan, dan dengan tulus meminta maaf kepada pelanggan yang rencana perjalanannya terpengaruh, dan memohon pengertian mereka," tulis SIA.
Ia menambahkan perseroan bekerja secara erat dengan Rolls-Royce serta otoritas terkait untuk tindak lanjut tambahan dan tindakan pencegahan yang mungkin diperlukan nanti.
SIA pertama kali menerima pengiriman pesawat pertama dari 49 Boeing 787-10 pada Maret 2018. SIA menyatakan menginvestasikan S $ 458 juta (Rp 4,8 triliun) untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
"Kami menyesali gangguan apa pun yang menyebabkan operasi maskapai ini terhenti," tulis Rolls-Royce dalam pernyataan tertulisnya.
Simak video terkait Boeing di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Dikejar Airbus, Boeing Genjot Produksi Jet 737
"Selama inspeksi rutin baru-baru ini terhadap mesin TEN 1000 Rolls-Royce Trent pada armada Boeing 787-10 Singapore Airlines, kerusakan blade ditemukan pada beberapa mesin. Karena keselamatan adalah prioritas utama kami, SIA Group, dalam konsultasi dengan Rolls-Royce, mengidentifikasi mesin Trent 1000 TEN lainnya secara proaktif dalam armada Boeing 787-10 untuk menjalani inspeksi kehati-hatian," tulis SIA.
Akibat dari keputusan itu, beberapa penerbangan ke tujuan yang dilayani oleh armada 787-10 telah terpengaruh. SIA pun mengambil langkah untuk mengoperasikan pesawat lain untuk penerbangan itu demi meminimalkan gangguan jadwal kepada pelanggan.
"Namun, karena pesawat pengganti kapasitasnya mungkin lebih rendah, beberapa pelanggan mungkin akan terpengaruh dan mereka akan dihubungi kembali," tulis SIA.
SIA menolak untuk mengomentari jumlah pelancong yang terpengaruh, dengan mengatakan pihaknya "secara aktif menghubungi pelanggan" untuk mengakomodasi mereka di berbagai penerbangan lainnya. Armada 787-10 saat ini terbang ke 11 tujuan, yaitu Bangkok, Denpasar, Fukuoka, Kota Ho Chi Minh, Manila, Nagoya, New Delhi, Osaka, Perth, Taipei, dan Tokyo.
"Kami menyesali ketidaknyamanan yang ditimbulkan, dan dengan tulus meminta maaf kepada pelanggan yang rencana perjalanannya terpengaruh, dan memohon pengertian mereka," tulis SIA.
![]() |
Ia menambahkan perseroan bekerja secara erat dengan Rolls-Royce serta otoritas terkait untuk tindak lanjut tambahan dan tindakan pencegahan yang mungkin diperlukan nanti.
SIA pertama kali menerima pengiriman pesawat pertama dari 49 Boeing 787-10 pada Maret 2018. SIA menyatakan menginvestasikan S $ 458 juta (Rp 4,8 triliun) untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
"Kami menyesali gangguan apa pun yang menyebabkan operasi maskapai ini terhenti," tulis Rolls-Royce dalam pernyataan tertulisnya.
Simak video terkait Boeing di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Dikejar Airbus, Boeing Genjot Produksi Jet 737
Most Popular