Dikritik Prabowo, Ini Strategi Jokowi di Bidang Alutsista
                    Samuel Pablo & Iswari Anggit, 
                CNBC Indonesia
    
    30 March 2019 21:27
    
    
        
    
 
                
                    
                    
                    
                    
                                        
                    
                                        
                    
                    Jakarta, CNBC Indonesia - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menjawab kritikan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto soal anggaran alat utama sistem senjata alias alutsista.
Prabowo mengungkapkan anggaran Rp 107 triliun untuk pertahanan keamanan itu hanya 5% dari APBN Indonesia, atau 0,8% dari Produk Domestik Bruto Indonesia. Padahal, kata Prabowo, Singapura mengalokasikan hingga 30%.
Namun Jokowi menegaskan strateginya ke depan ialah investasi di bidang pertahanan akan dilakukan.
  
  
  
  
"Saya lihat Pak Prabowo enggak percaya pada TNI kita. Saya sipil sangat percaya dengan TNI yang kita miliki. Saya lihat sendiri di Natuna dibangun di Sorong mulai dibangun," kata Jokowi dalam Debat Capres keempat di Hotel Shangri-La, Sabtu (30/3/2019).
"Yang kita kurang di anggaran kita adalah investasi. Setiap anggaran di Kemenhan harus dipakai untuk membangun industri alutsista kita. Kita sudah punya Tank Harimau. Kapal selam Ardadedali. Kalau investasi di bidang pertahanan terus kita lakukan, teknologi pertahanan kita akan semakin kuat, ada transfer of knowledge," kata Jokowi lagi.
Debat Capres keempat pada malam ini mempertemukan kandidat nomor urut 01 Joko Widodo dan kandidat nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Pada debat kali ini, Jokowi dan Prabowo beradu argumen dengan tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.
 
                    
                    
(tas/tas) Next Article Era Digital Mengancam? Dua Capres Diminta Fokus Soal Ini
                
            Prabowo mengungkapkan anggaran Rp 107 triliun untuk pertahanan keamanan itu hanya 5% dari APBN Indonesia, atau 0,8% dari Produk Domestik Bruto Indonesia. Padahal, kata Prabowo, Singapura mengalokasikan hingga 30%.
Namun Jokowi menegaskan strateginya ke depan ialah investasi di bidang pertahanan akan dilakukan.
"Yang kita kurang di anggaran kita adalah investasi. Setiap anggaran di Kemenhan harus dipakai untuk membangun industri alutsista kita. Kita sudah punya Tank Harimau. Kapal selam Ardadedali. Kalau investasi di bidang pertahanan terus kita lakukan, teknologi pertahanan kita akan semakin kuat, ada transfer of knowledge," kata Jokowi lagi.
Debat Capres keempat pada malam ini mempertemukan kandidat nomor urut 01 Joko Widodo dan kandidat nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Pada debat kali ini, Jokowi dan Prabowo beradu argumen dengan tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.
(tas/tas) Next Article Era Digital Mengancam? Dua Capres Diminta Fokus Soal Ini
        Tags  
    
    
		Related Articles	
    
        Recommendation
         
    
     
    
    Most Popular
 
					 
					 
					