
Gunung Agung Erupsi, Bandara Ngurah Rai Dipastikan Aman
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
28 March 2019 20:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV memastikan erupsi Gunung Agung tidak mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"Tidak ada dampak, seluruh penerbangan normal," kata Kepala Otoritas Bandar Udara IV Elfi Amir ketika dimintai konfirmasi, Kamis (28/3/2019), dan dikutip CNBC Indonesia dari detik.com.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Made Rentin melaporkan telah terjadi hujan pasir dan abu serta kerikil dengan intensitas rendah dan tinggi di Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem.
"Terjadi hujan pasir dengan intensitas cukup deras di Dusun Cegi, Desa Ban, Kecamatan Kubu. Terjadi hujan abu dan kerikil dengan intensitas ringan di Dusun Pucang, Desa Ban, Kecamatan Kubu," ujar Made Rentin dalam rilis yang diterima CNBC Indonesia di Jakarta.
PVMBG Kementerian ESDM melaporkan telah terjadi erupsi Gunung Agung pada Kamis (28/3/2019) pukul 18.25 WITA. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi ± 2 menit 32 detik.
"Kolom abu tidak teramati, suara gemuruh terdengar sampai pos pengamatan," tulis laporan PVMBG seperti dikutip CNBC Indonesia, Kamis (28/3/2019).
Saat ini, Gunung Api Agung berada pada level III (siaga). PVMBG lantas memberikan sejumlah rekomendasi.
"Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya, yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung."
(miq/roy) Next Article Gunung Agung Meletus, Ini Peringatan untuk Wisatawan di Bali
"Tidak ada dampak, seluruh penerbangan normal," kata Kepala Otoritas Bandar Udara IV Elfi Amir ketika dimintai konfirmasi, Kamis (28/3/2019), dan dikutip CNBC Indonesia dari detik.com.
"Terjadi hujan pasir dengan intensitas cukup deras di Dusun Cegi, Desa Ban, Kecamatan Kubu. Terjadi hujan abu dan kerikil dengan intensitas ringan di Dusun Pucang, Desa Ban, Kecamatan Kubu," ujar Made Rentin dalam rilis yang diterima CNBC Indonesia di Jakarta.
PVMBG Kementerian ESDM melaporkan telah terjadi erupsi Gunung Agung pada Kamis (28/3/2019) pukul 18.25 WITA. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi ± 2 menit 32 detik.
"Kolom abu tidak teramati, suara gemuruh terdengar sampai pos pengamatan," tulis laporan PVMBG seperti dikutip CNBC Indonesia, Kamis (28/3/2019).
![]() |
Saat ini, Gunung Api Agung berada pada level III (siaga). PVMBG lantas memberikan sejumlah rekomendasi.
"Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya, yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung."
(miq/roy) Next Article Gunung Agung Meletus, Ini Peringatan untuk Wisatawan di Bali
Most Popular