
Sri Mulyani Berikan Kado Kegelisahan ke PT SMI, Seperti Apa?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
28 March 2019 12:24
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri perayaan DasabhaktiĀ PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang digelar di Ritz Carlon Pasific Place, kompleks SCBD, Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Dalam perayaan 10 tahun hari jadi PT SMI itu, bendahara negara memberikan sebuah hadiah special. Terutama kepada segenap jajaran yang selama ini dinahkodai oleh Emma Sri Martini, dan dianggap sebagai Special Mission Vechicle itu.
Bukan bingkisan besar maupun cinderamata, kado yang diberikan Sri Mulyani justru suatu kegelisahan yang sudah lama ada di benaknya. Hal ini disampaikan Sri Mulyani di depan ratusan pejabat PT SMI.
"Ibu kurang menyenangkan amat. Kenapa 10 tahun malah dikasih gelisah? Saya ingin kasih rasa gelisah saya pada Anda," kelakar Sri Mulyani.
Bagi mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, Indonesia di masa depan masih membutuhkan pembangunan infrastruktur. Sebagai sebuah negara kepulauan, tentu bukan hal mudah untuk meningkatkan konektivitas.
Sri Mulyani pun menceritakan, bagaimana sulitnya membangun infrastruktur dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya, adalah keterbatasan dana yang bisa dikucurkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"10 tahun lalu kebutuhan infrastruktur besar, namun fiscal space terbatas. Sementara minat membangun Indonesia sangat kuat dari berbagai pihak apakah dari perusahaan konstruksi dan financing," jelasnya.
"Namun tidak bisa karena banyak kendala yang dihadapi. Gimana bangun infrastruktur menghadapi risiko akuisisi tanah, kesiapan teknis, lingkungan. Semua jadi alasan yang menghalangi kerja sama pihak swasta," kata dia.
Maka dari itu, Sri Mulyani menginginkan peran lebih dari PT SMI terutama dalam membantu mempercepat pembangunan infrastruktur yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
"Saya tau Indonesia masih membutuhkan tangan, keringat Anda untuk terus memhangun dan menjadi solusi," tegasnya.
(dru) Next Article Cerita Sri Mulyani Soal "Desa Setan" yang Terima Dana Desa
Dalam perayaan 10 tahun hari jadi PT SMI itu, bendahara negara memberikan sebuah hadiah special. Terutama kepada segenap jajaran yang selama ini dinahkodai oleh Emma Sri Martini, dan dianggap sebagai Special Mission Vechicle itu.
Bukan bingkisan besar maupun cinderamata, kado yang diberikan Sri Mulyani justru suatu kegelisahan yang sudah lama ada di benaknya. Hal ini disampaikan Sri Mulyani di depan ratusan pejabat PT SMI.
Bagi mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, Indonesia di masa depan masih membutuhkan pembangunan infrastruktur. Sebagai sebuah negara kepulauan, tentu bukan hal mudah untuk meningkatkan konektivitas.
Sri Mulyani pun menceritakan, bagaimana sulitnya membangun infrastruktur dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya, adalah keterbatasan dana yang bisa dikucurkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"10 tahun lalu kebutuhan infrastruktur besar, namun fiscal space terbatas. Sementara minat membangun Indonesia sangat kuat dari berbagai pihak apakah dari perusahaan konstruksi dan financing," jelasnya.
"Namun tidak bisa karena banyak kendala yang dihadapi. Gimana bangun infrastruktur menghadapi risiko akuisisi tanah, kesiapan teknis, lingkungan. Semua jadi alasan yang menghalangi kerja sama pihak swasta," kata dia.
Maka dari itu, Sri Mulyani menginginkan peran lebih dari PT SMI terutama dalam membantu mempercepat pembangunan infrastruktur yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
"Saya tau Indonesia masih membutuhkan tangan, keringat Anda untuk terus memhangun dan menjadi solusi," tegasnya.
(dru) Next Article Cerita Sri Mulyani Soal "Desa Setan" yang Terima Dana Desa
Most Popular