
Pemerintah Salurkan KUR Rp 356,5 T Sejak 2015
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
25 March 2019 06:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sejak 2015 sampai dengan Februari 2019 mencapai Rp 356,5 triliun dengan 14,7 juta debitur.
Hal tersebut dikemukakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Morodemak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu (24/3/2019).
KUR yang disalurkan pemerintah memiliki tingkat bunga 7%, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan para pelaku usaha kecil tidak terbebani saat mendapat pinjaman untuk mengembangkan usahanya.
"Presiden minta kita turunkan suku bunga KUR menjadi single digit dan kami realisasikan dengan menurunkan suku bunga KUR ke level 7% pada 2018," kata Darmin melalui keterangan resmi.
"Tidak hanya suku bunga kita turunkan, pemerintah juga mengembangkan jenis KUR untuk rakyat, salah satunya seperti KUR Perikanan Rakyat ini," jelasnya.
Pada tahun ini pemerintah menetapkan target penyaluran KUR Rp 139,01 triliun. Adapun, realisasi penyaluran KUR periode 1 Januari sampai 28 Februari adalah Rp 23,1 triliun dan diberikan kepada 841.000 debitur.
Adapun KUR yang disalurkan di Pelabuhan Morodemak mencapai Rp 72,2 miliar kepada 2.122 debitur. Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu pun meminta perbankan bisa mengakselerasi penyaluran KUR.
"Pada kesempatan ini, saya juga meminta bank untuk mempercepat penggunaan kartu dalam penarikan KUR sesuai dengan kebutuhan debitur," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Darmin pun sempat melakukan dialog melalui video conference dengan penerima manfaat KUR di lima lokasi penerima yakni Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, dan Nusa Tengga Barat.
Abdul Rohman, salah satu penerima manfaat KUR Perikanan Rakyat mengaku mampu mengembangkan ternak gurame miliknya menggunakan dana KUR yang diberikan.
"Saya pernah 'tebar' 6.000 bibit dan mampu menghasilkan 3 (tiga) ton gurame saat panen. Dari modal yang saya keluarkan sebesar Rp 64 juta, saya bisa dapat omzet Rp 97 juta," kata Abdul.
Hingga Februari 2019, realisasi penyaluran KUR sektor perikanan di tingkat nasional mencapai Rp 5,2 triliun kepada 220.000 debitur.
(prm) Next Article Aturan RI Super Ribet, Ternyata Ini Penyebabnya
Hal tersebut dikemukakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Morodemak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu (24/3/2019).
KUR yang disalurkan pemerintah memiliki tingkat bunga 7%, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan para pelaku usaha kecil tidak terbebani saat mendapat pinjaman untuk mengembangkan usahanya.
"Tidak hanya suku bunga kita turunkan, pemerintah juga mengembangkan jenis KUR untuk rakyat, salah satunya seperti KUR Perikanan Rakyat ini," jelasnya.
Pada tahun ini pemerintah menetapkan target penyaluran KUR Rp 139,01 triliun. Adapun, realisasi penyaluran KUR periode 1 Januari sampai 28 Februari adalah Rp 23,1 triliun dan diberikan kepada 841.000 debitur.
Adapun KUR yang disalurkan di Pelabuhan Morodemak mencapai Rp 72,2 miliar kepada 2.122 debitur. Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu pun meminta perbankan bisa mengakselerasi penyaluran KUR.
"Pada kesempatan ini, saya juga meminta bank untuk mempercepat penggunaan kartu dalam penarikan KUR sesuai dengan kebutuhan debitur," katanya.
![]() |
Dalam kesempatan tersebut, Menko Darmin pun sempat melakukan dialog melalui video conference dengan penerima manfaat KUR di lima lokasi penerima yakni Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, dan Nusa Tengga Barat.
Abdul Rohman, salah satu penerima manfaat KUR Perikanan Rakyat mengaku mampu mengembangkan ternak gurame miliknya menggunakan dana KUR yang diberikan.
"Saya pernah 'tebar' 6.000 bibit dan mampu menghasilkan 3 (tiga) ton gurame saat panen. Dari modal yang saya keluarkan sebesar Rp 64 juta, saya bisa dapat omzet Rp 97 juta," kata Abdul.
Hingga Februari 2019, realisasi penyaluran KUR sektor perikanan di tingkat nasional mencapai Rp 5,2 triliun kepada 220.000 debitur.
(prm) Next Article Aturan RI Super Ribet, Ternyata Ini Penyebabnya
Most Popular