Ringankan Beban, ESDM Bikin Sumur Bor di Pengungsian Sentani
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
21 March 2019 19:07
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Geologi tengah mempersiapkan bantuan sumur bor di beberapa titik pengungsian korban banjir bandang di Sentani, Jayapura, Papua.
Sebelumnya pemerintah Kabupaten Jayapura menetapkan status tanggap darurat bencana banjir di wilayah tersebut. Penetapan itu menyusul banjir bandang yang menerjang sejumlah distrik di Jayapura. Sebelumnya, Kementerian ESDM juga melakukan pemulihan dari segi kelistrikan pasca banjir.
Dilansir dari detik.com korban banjir di Sentani banyak yang memilih tinggal di pengungsian karena takut dan trauma akan banjir susulan. Beberapa titik pengungsian dilaporkan mengalami kepadatan yang menyebabkan penyakit akan lebih mudah menyerang warga. Masyarakat yang mengungsi pun rentan terkena ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan) ataupun diare.
Kebutuhan air bersih menjadi vital, terutama di titik-titik pengungsiaan. Sumur bor yang akan dibangun bisa menjadi solusi efektif untuk mengatasi masalah air bersih, terutama di daerah yang kesulitan air.
Kepala Badan Geologi, Rudy Suhendar di Kantor Kementerian ESDM hari ini, Senin (11/3) mengatakan pada 2019 penduduk yang dilayani akan bertambah 1,8 juta orang dengan membangun 650 unit sumur bor.
Saat ini sebanyak 506 titik telah dipasang unit sumur bor yang terdiri dari sumur, pompa selam, rumah pompa, mesin generator kapasitas 10 kVA beserta rumah genset dan penampung air kapasitas 5.000 liter yang dilengkapi dengan kran.
Dengan kapasitas debit air mencapai 683,3 ribu m3/tahun, tambahan sumur bor di tahun 2019 ini akan didistribusikan kepada 31 wilayah provinsi dan 232 wilayah kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Sumur bor terus dibangun guna memberikan akses air bersih kepada masyarakat sulit air dari Sabang sampai Merauke.
Saksikan vlog Menteri ESDM Tentang Sumur Bor
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob) Next Article Banjir Bandang Sentani, Ini 2 Arahan Tegas Jokowi
Sebelumnya pemerintah Kabupaten Jayapura menetapkan status tanggap darurat bencana banjir di wilayah tersebut. Penetapan itu menyusul banjir bandang yang menerjang sejumlah distrik di Jayapura. Sebelumnya, Kementerian ESDM juga melakukan pemulihan dari segi kelistrikan pasca banjir.
Kepala Badan Geologi, Rudy Suhendar di Kantor Kementerian ESDM hari ini, Senin (11/3) mengatakan pada 2019 penduduk yang dilayani akan bertambah 1,8 juta orang dengan membangun 650 unit sumur bor.
Saat ini sebanyak 506 titik telah dipasang unit sumur bor yang terdiri dari sumur, pompa selam, rumah pompa, mesin generator kapasitas 10 kVA beserta rumah genset dan penampung air kapasitas 5.000 liter yang dilengkapi dengan kran.
Dengan kapasitas debit air mencapai 683,3 ribu m3/tahun, tambahan sumur bor di tahun 2019 ini akan didistribusikan kepada 31 wilayah provinsi dan 232 wilayah kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Sumur bor terus dibangun guna memberikan akses air bersih kepada masyarakat sulit air dari Sabang sampai Merauke.
Saksikan vlog Menteri ESDM Tentang Sumur Bor
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob) Next Article Banjir Bandang Sentani, Ini 2 Arahan Tegas Jokowi
Most Popular