
Imbas Banjir Bandang Sumbar, Listrik 528 Pelanggan Masih Padam

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan PT PLN (Persero) masih berupaya memulihkan pasokan listrik pascabanjir lahar dingin yang terjadi di beberapa Kota dan Kabupaten, Provinsi Sumatera Barat.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman P. Hutajulu mengatakan, hingga saat ini sebanyak 528 pelanggan masih mengalami pemadaman listrik. Adapun hingga Senin (13/5/2024) pukul 08.00 WIB, persentase listrik yang menyala sudah mencapai 95%.
"Update tanggal 13 Mei 2024 Pukul 08.00 WIB Kondisi pemulihan kelistrikan pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat yaitu masih sebanyak 528 Pelanggan padam dan dalam dalam proses pemulihan," ujar Jisman kepada CNBC Indonesia, Senin (13/5/2024).
Berdasarkan bahan paparan PLN UID Sumbar, setidaknya pelanggan yang terdampak akibat bencana tersebut totalnya mencapai 10.969 pelanggan. Dari jumlah tersebut sebanyak 10.441 pelanggan telah teraliri listrik kembali.
Sementara, gardu listrik milik PLN sebanyak 79 dari 84 gardu yang terdampak atau sekitar 94% telah pulih.
Sebagaimana diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 37 orang meninggal dunia akibat bencana banjir bandang lahar dingin di wilayah Sumatera Barat yang dipicu oleh hujan lebat dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi sejak Sabtu malam (11/05/2024).
Sebanyak empat kabupaten/kota terdampak cukup parah akibat kejadian ini antara lain Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.
"Hingga Minggu (12/5/2024) pukul 21.00 WIB tercatat total korban meninggal dunia akibat bencana ini mencapai 37 orang," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan resmi, Senin (13/5/2024).
Detailnya, sebanyak 35 jenazah berhasil diidentifikasi dengan rincian di Kabupaten Agam 19 orang, Kabupaten Tanah Datar sembilan orang, Kota Padang Panjang dua orang, Kabupaten Padang Pariaman tujuh orang. Sedangkan, dua jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi.
"Perubahan jumlah korban disebabkan dinamika laporan dari masyarakat yang kemudian disesuaikan dengan catatan korban ditemukan, dan yang masih dalam pencarian oleh Basarnas dan TNI-POLRI," jelasnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Update Banjir Bandang Sumbar: 37 Korban Meninggal & 17 Orang Hilang
