Setelah Selandia Baru, Aksi Penembakan Juga Guncang Belanda

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
19 March 2019 08:26
Penembakan terjadi di sebuah trem di Utrecht, Belanda, Senin (18/03/2019).
Foto: Penembakan di Trem Belanda (AP Photo/Peter Dejong)
Jakarta, CNBC Indonesia - Hanya berselang tiga hari setelah penembakan brutal di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, penembakan juga terjadi di sebuah trem di kota Utrecht, Belanda, Senin (18/03/2019).

Kejadian tersebut diketahui terjadi di stasiun trem di kota Utrecht pada pukul 10.45 pagi waktu setempat. Polisi menyebut ada 'motif terorisme' dalam serangan ini. Tiga helikopter langsung diterbangkan untuk amankan lokasi tersebut.


Menurut keterangan salah satu saksi mata, seorang pria tiba-tiba mengangkat senjata dan menembak dengan liar. Saksi lainnya mengatakan pada penyiar NOS dirinya melihat seorang wanita terluka dengan darah bercucuran di tangan dan pakaiannya.

"Lalu saya membawanya ke mobil saya dan mencoba menolongnya," ujar si saksi. "Ketika polisi datang, dia sudah tak sadarkan diri."

Walikota Utrecht Jan van Zanen mengklaim tiga orang terbunuh dalam serangan itu dan lima lainnya terluka, tiga di antaranya dalam kondisi kritis, dilansir dari Reuters.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengekspresikan duka dan kekhawatirannya atas serangan ini.

"Ini berita yang sangat mengejutkan," katanya kepada media lokal NOS saat dijumpai di kantornya untuk menggelar rapat dengan tim krisis, yang sudah berkumpul lebih dulu.


Koordinator nasional untuk penanggulangan terorisme dan keamanan, NCTV, meningkatkan tingkat ancaman bagi provinsi Utrecht menjadi ke tingkat 5, tingkat ancaman tertinggi.

Level ancaman 'level 5' berarti ada ancaman terorisme kritis di Belanda. Tingkat ancaman ditingkatkan menjadi 5 jika NCTV memiliki indikasi konkret bahwa teroris akan melakukan serangan di Belanda, jika ada serangan teroris di Belanda, dan jika ada kemungkinan serangan lain.

Seorang pelaku yang diduga terlibat aksi penembakan tersebut telah ditahan oleh pihak kepolisian Belanda. Polisi mengatakan seorang pria Turki berusia 37 tahun, Gokmen Tanis, telah ditahan setelah diburu selama beberapa jam, Reuters melaporkan.

Setelah Selandia Baru, Aksi Penembakan Juga Guncang BelandaFoto: Rekaman CCTV warga Turki bernama Gokmen Tanis yang diduga sebagai pelaku penembakan di Utrecht, Belanda, Senin (18/3/2019). (Foto: Hand out via Reuters)

Sebelumnya, polisi telah melakukan penggeledahan di beberapa lokasi setelah mempublikasikan foto Tanis dan memperingatkan warga agar tidak mendekatinya.

Meski begitu, motif penembakan tersebut masih belum jelas. Seorang jaksa mengatakan motifnya bisa jadi merupakan alasan keluarga sementara kantor berita Turki, Anadolu, dengan mengutip anggota keluarga Tanis mengatakan pria itu menembak kerabatnya di trem dan kemudian menembak warga lain yang berusaha menolong sang korban.


Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan lembaga intelijen negaranya tengah menyelidiki apakah serangan itu bermotif pribadi atau merupakan tindakan terorisme.
(prm) Next Article Update Penembakan di Belanda: 3 Tewas, 1 Pelaku Ditahan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular