Cerita JK Soal Tanri Abeng, Si Manajer Rp 1 Miliar
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
15 March 2019 21:29
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri acara peluncuran buku karya Fachri Ali "Pelajaran Bagi Bangsa 50 Tahun Kinerja Profesional Tanri Abeng" di Hotel Fairmount, Jumat (15/3/2019).
Di depan Tanri Abeng, Wapres kemudian mengenang kembali masa lalunya bersama menteri era Orde Baru itu. JK mengaku mengenal betul sosok Tanri Abeng yang dijuluki sebagai manajer Rp 1 miliar itu
"Waktu muda, kita sama-sama sekolah. Tempatnya sama, sekolahnya beda. Tapi beliau ke luar negeri, lalu pulang, satu sekolah lagi sama saya di Fakultas Ekonomi Universitas Hasanudin," kata JK.
"Tapi beliau sudah beda dari yang lain. Dia sekolah pakai jas, karena dia dari Amerika. Kita respek juga, ini Tanri baru pulang dari Amerika," celetuk Wapres.
Tanri Abeng, di mata JK merupakan sosok pekerja keras dan mandiri. Sikapnya tersebut, pun berhasil membawa Tanri Abeng mencapai kesuksesan.
Tanri Abeng pernah mencicipi pekerjaan sebagai Direkur Union Carbide Indonesia, Direktur Karmi Arafura Fisheries, Managera Pemasaran Union Carbide Singapura, hingga menjadi CEO Perusahaan Bir Indonesia yang kini lebih dikenal dengan nama Multi Bintang Indonesia.
"Sejak mahasiswa ya bekerja. [....] Jadi ya memang selalu mandiri. Dia pernah bekerja di Singapura. Saya pernah datang, bangga juga," kelakar JK.
Karir Tanri Abeng terus memuncak, hingga akhirnya didapuk menjadi Menteri Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun, tak sedikit yang mengkritisi kebijakan Tanri Abeng saat mengemban posisi tersebut,
"Ini sering disalah pahami orang, bahwa Tanri menteri pada saat krisis. Sehingga tindakannya itu pada masa krisis. Tidak bisa disamakan zaman normal. Pelabuhan contohnya, menggerakan pelabuhan dengan investasi dari luar, kemudian diperkarakan,"
"Ini sebuah gambaran tindakan yang dilakukan saudara Tanri ini suatu tindakan yang pada waktunya karena tidak bisa ditarik ke depan," tegas Wapres.
JK berharap, buku yang menceritakan bagaimana profesionalitas Tanri Abeng ini bisa menjadi panduan maupun pembelajara bagi para profesional untuk mengaplikasikannya dalam kondisi terkini.
"Buku ini memberikan pelajaran dan keberanian mengambil tindakan yang perlu pada waktunya dan berbeda dari tindakan yang normal," tegas JK.
(roy) Next Article Jaga Disiplin! JK Was-was Covid RI Bisa Capai 2 Juta di April
Di depan Tanri Abeng, Wapres kemudian mengenang kembali masa lalunya bersama menteri era Orde Baru itu. JK mengaku mengenal betul sosok Tanri Abeng yang dijuluki sebagai manajer Rp 1 miliar itu
"Waktu muda, kita sama-sama sekolah. Tempatnya sama, sekolahnya beda. Tapi beliau ke luar negeri, lalu pulang, satu sekolah lagi sama saya di Fakultas Ekonomi Universitas Hasanudin," kata JK.
Tanri Abeng, di mata JK merupakan sosok pekerja keras dan mandiri. Sikapnya tersebut, pun berhasil membawa Tanri Abeng mencapai kesuksesan.
Tanri Abeng pernah mencicipi pekerjaan sebagai Direkur Union Carbide Indonesia, Direktur Karmi Arafura Fisheries, Managera Pemasaran Union Carbide Singapura, hingga menjadi CEO Perusahaan Bir Indonesia yang kini lebih dikenal dengan nama Multi Bintang Indonesia.
"Sejak mahasiswa ya bekerja. [....] Jadi ya memang selalu mandiri. Dia pernah bekerja di Singapura. Saya pernah datang, bangga juga," kelakar JK.
Karir Tanri Abeng terus memuncak, hingga akhirnya didapuk menjadi Menteri Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun, tak sedikit yang mengkritisi kebijakan Tanri Abeng saat mengemban posisi tersebut,
"Ini sering disalah pahami orang, bahwa Tanri menteri pada saat krisis. Sehingga tindakannya itu pada masa krisis. Tidak bisa disamakan zaman normal. Pelabuhan contohnya, menggerakan pelabuhan dengan investasi dari luar, kemudian diperkarakan,"
"Ini sebuah gambaran tindakan yang dilakukan saudara Tanri ini suatu tindakan yang pada waktunya karena tidak bisa ditarik ke depan," tegas Wapres.
JK berharap, buku yang menceritakan bagaimana profesionalitas Tanri Abeng ini bisa menjadi panduan maupun pembelajara bagi para profesional untuk mengaplikasikannya dalam kondisi terkini.
"Buku ini memberikan pelajaran dan keberanian mengambil tindakan yang perlu pada waktunya dan berbeda dari tindakan yang normal," tegas JK.
(roy) Next Article Jaga Disiplin! JK Was-was Covid RI Bisa Capai 2 Juta di April
Most Popular