
Boeing yang Tengah Berjuang Hadapi 'Tsunami'
Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
13 March 2019 10:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah tiga hari berlalu semenjak kasus jatuhnya Boeing 737 Max 8 yang dioperasikan oleh Ethiopian Airlines. Pesawat tersebut jatuh beberapa menit setelah lepas landas di Addis Ababa, mengakibatkan 157 nyawa penumpang dan awak pesawat melayang begitu saja.
Sebelumnya, kejadian yang sama juga menimpa Lion Air dengan tipe pesawat yang sama, pesawat tersebut jatuh di perairan Kawrawang, Jawa Barat dan menewaskan seluruh penumpang didalamnya yang berjumlah 189 orang setelah beberapa menit lepas landas.
Dalam kurun waktu yang sangat berdekatan (6 bulan), kejadian nahas tersebut terjadi dengan kronologi yang hampir sama, keduanya jatuh setelah beberapa saat lepas landas.
Kejadian tersebut membawa luka mendalam bagi kerabat dan keluarga korban, juga bagi pihak Boeing yang langsung mengucapkan belasungkawa melalui laman resminya, Boeing juga mengirimkan bantuan ke lokasi kejadian berupa bantuan teknis dan terus memantau investigasi yang berlangsung.
Dari dua kejadian tersebut Boeing menerima kecaman dan kekhawatiran dari banyak orang tentang kelayakan udara dan keselamatan penerbangan dari 737 Max 8. Sesaat setelah jatuhnya Ethiopian Airlines, beberapa negara seperti China, Singapura, Indonesia, dan Australia menangguhkan pesawat tipe tersebut untuk terbang, Ethiopian Airlines juga membatalkan semua penerbangan pesawat Boeing 737 Max 8. Namun tidak sedikit pula yang masih mengoperasikan 737 Max 8 pasca dua kecelakaan tersebut.
Saham Boeing turun sebesar 8,33% setelah Ethiopian Airlines jatuh pada Minggu, dan itu merupakan penurunan terendah sejak 29 Januari 2019.
NEXT : Boeing dan Kepercayaan 737 MAX
Sebelumnya, kejadian yang sama juga menimpa Lion Air dengan tipe pesawat yang sama, pesawat tersebut jatuh di perairan Kawrawang, Jawa Barat dan menewaskan seluruh penumpang didalamnya yang berjumlah 189 orang setelah beberapa menit lepas landas.
Dalam kurun waktu yang sangat berdekatan (6 bulan), kejadian nahas tersebut terjadi dengan kronologi yang hampir sama, keduanya jatuh setelah beberapa saat lepas landas.
Dari dua kejadian tersebut Boeing menerima kecaman dan kekhawatiran dari banyak orang tentang kelayakan udara dan keselamatan penerbangan dari 737 Max 8. Sesaat setelah jatuhnya Ethiopian Airlines, beberapa negara seperti China, Singapura, Indonesia, dan Australia menangguhkan pesawat tipe tersebut untuk terbang, Ethiopian Airlines juga membatalkan semua penerbangan pesawat Boeing 737 Max 8. Namun tidak sedikit pula yang masih mengoperasikan 737 Max 8 pasca dua kecelakaan tersebut.
Saham Boeing turun sebesar 8,33% setelah Ethiopian Airlines jatuh pada Minggu, dan itu merupakan penurunan terendah sejak 29 Januari 2019.
NEXT : Boeing dan Kepercayaan 737 MAX
Pages
Most Popular