
Uji Publik Dimulai Hari ini, MRT Jakarta Buka Seluruh Stasiun
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
12 March 2019 11:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta mulai beroperasi untuk uji publik hari ini, Selasa (12/3/2019). Selama masa uji publik yang berlangsung hingga 24 Maret 2019 mendatang ini juga dapat diikuti masyarakat secara gratis.
Direktur Utama PT MRT William Sabandar, menegaskan, sejak hari ini, 13 stasiun sudah dioperasikan. Sebelumnya, dalam beberapa kali percobaan bersama sejumlah pejabat, belum semua stasiun beroperasi.
"13 stasiun dioperasikan. Selama ini hanya HI (Bundaran Hotel Indonesia) dan Lebak Bulus. Per pagi ini kita buka seluruhnya karena seluruh stasiun sudah siap," ujarnya di Wisma Nusantara, Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Dia menjelaskan, jumlah rangkaian yang terlibat terdiri dari tujuh trainset operasional ditambah satu kereta cadangan. Uji publik dijadwalkan menempuh 98 perjalanan/hari pada jam 08.00 - 16.00 WIB.
Kuota penumpang pada hari pertama, 12 Maret 2019, dibatasi hanya 4.000 orang, yang terus bertambah secara bertahap pada hari-hari berikutnya. Pada 13-17 Maret 2019, secara perinci masing-masing dipatok kuota 8.000, 12.000, 16.000, 20.000, dan 24.000 orang per hari.
"Mulai minggu depan, batas maksimal penumpang per hari adalah 28.800 orang. Jumlah tersebut masing-masing disediakan selama 18-24 Maret 2019. Akumulasi total kuota penumpang yang diangkut selama masa uji publik adalah 285.600 orang," bebernya.
Dikatakan, MRT Jakarta telah merampungkan proses testing & comissioning pada 26 Februari 2019. Hasilnya, proses ITC dengan delapan rangkaian kereta headway 10 menit diselesaikan tanpa gangguan major dalam hal pengecekan ketepatan waktu. Selanjutnya, fungsi kereta berjalan sesuai dengan desain.
Selain itu, pelaksanaan test mode degraded telah selesai. Ini berarti, jika terjadi kondisi gangguan dalam sistem, pengoperasian kereta dapat kembali berjalan sesuai skenario yang diharapkan. Sejalan dengan itu, parallel trial run sudah digeber dari 24 Desember 2018 hingga 26 Februari 2019.
Simak video terkait MRT Jakarta di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Uji Publik Sudah Dimulai, Tapi Tarif MRT Jakarta Belum Jelas
Direktur Utama PT MRT William Sabandar, menegaskan, sejak hari ini, 13 stasiun sudah dioperasikan. Sebelumnya, dalam beberapa kali percobaan bersama sejumlah pejabat, belum semua stasiun beroperasi.
"13 stasiun dioperasikan. Selama ini hanya HI (Bundaran Hotel Indonesia) dan Lebak Bulus. Per pagi ini kita buka seluruhnya karena seluruh stasiun sudah siap," ujarnya di Wisma Nusantara, Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Dia menjelaskan, jumlah rangkaian yang terlibat terdiri dari tujuh trainset operasional ditambah satu kereta cadangan. Uji publik dijadwalkan menempuh 98 perjalanan/hari pada jam 08.00 - 16.00 WIB.
Kuota penumpang pada hari pertama, 12 Maret 2019, dibatasi hanya 4.000 orang, yang terus bertambah secara bertahap pada hari-hari berikutnya. Pada 13-17 Maret 2019, secara perinci masing-masing dipatok kuota 8.000, 12.000, 16.000, 20.000, dan 24.000 orang per hari.
"Mulai minggu depan, batas maksimal penumpang per hari adalah 28.800 orang. Jumlah tersebut masing-masing disediakan selama 18-24 Maret 2019. Akumulasi total kuota penumpang yang diangkut selama masa uji publik adalah 285.600 orang," bebernya.
Dikatakan, MRT Jakarta telah merampungkan proses testing & comissioning pada 26 Februari 2019. Hasilnya, proses ITC dengan delapan rangkaian kereta headway 10 menit diselesaikan tanpa gangguan major dalam hal pengecekan ketepatan waktu. Selanjutnya, fungsi kereta berjalan sesuai dengan desain.
Selain itu, pelaksanaan test mode degraded telah selesai. Ini berarti, jika terjadi kondisi gangguan dalam sistem, pengoperasian kereta dapat kembali berjalan sesuai skenario yang diharapkan. Sejalan dengan itu, parallel trial run sudah digeber dari 24 Desember 2018 hingga 26 Februari 2019.
Simak video terkait MRT Jakarta di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Uji Publik Sudah Dimulai, Tapi Tarif MRT Jakarta Belum Jelas
Most Popular