
Massa Demo di Depan Kantor Adhi Karya, Ada Apa?
Redaksi, CNBC Indonesia
11 March 2019 17:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini, Senin (11/3/2019) massa berdemo di depan Kantor Pusat Adhi Karya Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Massa menuntut beberapa proyek yang belum dibayarkan termasuk tunjangan-tunjangan.
Dikutip CNBC Indonesia dari Detikcom, massa pendemo yang sempat memenuhi Jalan Raya Pasar Minggu dilakukan sejak siang dan membubarkan diri pada sore sekitar pukul 16.00.
Massa membubarkan diri setelah bertemu dengan perwakilan Adhi Karya. Para pendemo memutuskan pergi setelah mendapat titik terang.
Massa pendemo dari LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) bubar setelah perwakilan mereka menjelaskan hasil diskusi dengan pihak Adhi Karya.
"Hasil pertemuan kita dari mediasi tadi sudah ada titik terang, tinggal nanti dikomunikasikan bersama secara internal dan baik tanpa ada kegiatan-kegiatan unras (unjuk rasa) dan lain-lain," ucap kordinator lapangan sekaligus Ketua Distrik Jakarta Timur, Tomy, kepada detikcom, Senin (11/3/2019).
CNBC Indonesia masih mencari tahu lebih jauh kepada manajemen terkait dengan demo yang dilakukan massa tersebut.
(dru) Next Article Tutup Tahun 2018, LRT Jabodetabek Baru Kelar Separuh
Massa menuntut beberapa proyek yang belum dibayarkan termasuk tunjangan-tunjangan.
Dikutip CNBC Indonesia dari Detikcom, massa pendemo yang sempat memenuhi Jalan Raya Pasar Minggu dilakukan sejak siang dan membubarkan diri pada sore sekitar pukul 16.00.
Massa pendemo dari LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) bubar setelah perwakilan mereka menjelaskan hasil diskusi dengan pihak Adhi Karya.
"Hasil pertemuan kita dari mediasi tadi sudah ada titik terang, tinggal nanti dikomunikasikan bersama secara internal dan baik tanpa ada kegiatan-kegiatan unras (unjuk rasa) dan lain-lain," ucap kordinator lapangan sekaligus Ketua Distrik Jakarta Timur, Tomy, kepada detikcom, Senin (11/3/2019).
CNBC Indonesia masih mencari tahu lebih jauh kepada manajemen terkait dengan demo yang dilakukan massa tersebut.
(dru) Next Article Tutup Tahun 2018, LRT Jabodetabek Baru Kelar Separuh
Most Popular