
Laba Turun 40%, GMF Tetap Bagikan Dividen Rp 85 M
Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 March 2019 17:54

Jakarta, CNBC Indonesia - PT GMF AeroAsia Tbk (GMFI) bakal membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya senilai US$ 6,10 juta (Rp 85,52 miliar, kurs Rp 14.000/US$). Dengan demikian nantinya pemegang saham akan memperoleh dividen senilai Rp 3,02/saham.
Direktur Utama GMF AeroAsia mengatakan jumlah dividen yang dibagikan tersebut nilainya setara dengan 20% daro total laba bersih yang dikantongi perusahaan sepanjang tahun lalu.
"Pembagian dividen ini sejalan dengan komitmen GMF ke pemegang saham dan akan berkomitmen terbaik untuk meningkatkan laba," kata Iwan di Garuda City Center, Tangerang, Senin (11/3).
Seperti diketahui tahun lalu perusahaan mengalami penurunan laba bersih yang lumayan dalam hinga 40,04% menjadi US$30,54 juta (Rp 427,62 miliar) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Padahal, di periode tersebut GMF justru mencatatkan peningkatan pendapatan usaha mencapai 6,99% menjadi US$470,01 juta (Rp 6,58 triliun) dari US$439,28 juta (Rp 6,14 triliun) di sepanjang 2017.
Penurunan laba ini terjadi karena adanya peningkatan beban usaha perusahaan yang nilainya mencapai US$421,02 juta dari sebelumnya senilai US$373,05 juta.
Beban keuangan juga membengkak hampir dua kali lipat dari sebelumnya sebesar US$8,74 juta menjadi US$ 16,10 juta.
(hps) Next Article Airbus Gandeng GMFI untuk Perawatan Pesawat
Direktur Utama GMF AeroAsia mengatakan jumlah dividen yang dibagikan tersebut nilainya setara dengan 20% daro total laba bersih yang dikantongi perusahaan sepanjang tahun lalu.
"Pembagian dividen ini sejalan dengan komitmen GMF ke pemegang saham dan akan berkomitmen terbaik untuk meningkatkan laba," kata Iwan di Garuda City Center, Tangerang, Senin (11/3).
Seperti diketahui tahun lalu perusahaan mengalami penurunan laba bersih yang lumayan dalam hinga 40,04% menjadi US$30,54 juta (Rp 427,62 miliar) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan laba ini terjadi karena adanya peningkatan beban usaha perusahaan yang nilainya mencapai US$421,02 juta dari sebelumnya senilai US$373,05 juta.
Beban keuangan juga membengkak hampir dua kali lipat dari sebelumnya sebesar US$8,74 juta menjadi US$ 16,10 juta.
(hps) Next Article Airbus Gandeng GMFI untuk Perawatan Pesawat
Most Popular