Sri Mulyani: Biaya MRT Rp 16 T, Tak Balik Modal Via Tiket

Iswari Anggit Pramesti, CNBC Indonesia
06 March 2019 19:19
Sudah banyak pejabat menjajal MRT, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Foto: Menteri Keuangan (Menkeu) meninjau proyek Moda Raya Terpadu (MRT) dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia hingga Stasiun Lebak Bulus. (Dok. Kemenkeu)
Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah banyak pejabat menjajal MRT, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Tak hanya memberi apresiasi, Sri Mulyani yakin MRT akan berdampak baik bagi perekonomian pusat dan daerah DKI Jakarta.

Sri Mulyani menjelaskan, biaya pembangunan MRT yang bersumber dari APBN dan APBD mencapai Rp 16 triliun. Untuk balik modal, pemerintah tidak berharap dari harga tiket, yang direncanakan hanya sebesar Rp 10.000 per orang dari Bundaran HI hingga Lebak Bulus, dan sebaliknya.

"MRT ini merupakan join company antara pusat dalam hal ini 49% dan pemerintah daerah. Biaya investasi MRT ini juga dibiayai oleh APBN dan APBD. Biaya ini, yang sebesar Rp 16 triliun, tentu nanti tidak akan kembali dalam bentuk tiket, karena tadi disampaikan oleh Presiden Direktur MRT, Pak Willy, dari keseluruhan tempat pemberhentian telah menimbulkan dampak terhadap nilai-nilai properti dan kegiatan ekon yang diperkirakan akan meningkat," jelas Sri Mulyani, di Stasiun MRT Senayan, Rabu (6/3/2019).

Ia menjelaskan, dari total 13 stasiun MRT di sepanjang rute Bundaran HI hingga Lebak Bulus, sudah banyak perusahaan swasta yang ingin taken contract iklan. Inilah yang menjadi sumber penerimaan pemerintah pusat dan daerah DKI Jakarta untuk balik modal.

"Dari 13 stasiun di setiap pemberhentian ini, perusahaan-perusahaan swasta bahkan sudah meminta agar stasiun itu merupakan stasiun yang diberi nama perusahaannya, dan itu berarti menimbulkan penerimaan. Dan juga properti yang ada di dalamnya, sudah disewa oleh perusahaan-perusahaan yang tentu juga akan menimbulkan biaya sewa dan kegiatan ekonomi."

Tak hanya itu, jika nantinya MRT sudah beroprasi optimal, matan direktur pelaksana bank dunia ini meyakini akan membawa banyak sekali dampak positif, seperti efisiensi waktu hingga penghematan bahan bakar kendaraan bermotor.

Oleh karena itu, Sri Mulyani berharap MRT bisa menjadi transformasi moda transportasi masyarakat, sekaligus menghadirkan integrasi angkutan umum yang lebih baik.

(dru) Next Article Jokowi Sudah Turun Tangan, Proyek MRT Masih Bermasalah!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular