CNBC Indonesia Outlook 2019

Kerap Melakukan Otokritik, JK: Posisi saya Objektif

Chandra Gian Asmara & Monica Wareza, CNBC Indonesia
28 February 2019 10:14
Misalnya soal pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan light rail transit (LRT) di Jabodebek dan Palembang.
Foto: Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla saat memberikan sambutan dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2019. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan alasan menjadi bemper dari serangan oposisi sekaligus jadi pengkritik sejumlah kebijakan pemerintah. Misalnya soal pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan light rail transit (LRT) di Jabodebek dan Palembang.

Hal itu disampaikan JK saat sesi diskusi dengan Chairman CT Corp Chairul Tanjung dalam rangkaian acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2019 di The Westin Hotel, Jakarta, Kamis (28/2/2019).

"Tentu saya di sini dalam posisi objektif. Ingin objektif. Pemerintah bisa keliru sehingga bisa diperbaiki," ujarnya.

Ia mencontohkan pembangunan jalan tol. Tidak semua berpikiran sama bahwa jalan tol bakal efisien dalam logistik.

"Tapi yang diajak berpikir sopir. Maklumlah sopir berapa yang diterima berapa yang keluar," kata JK.

Sedangkan untuk LRT, JK mengaku ingin meluruskan pikiran-pikiran yang berkembang terkait moda transportasi tersebut.

"Karena jangan infrastruktur itu yang penting tidak dipikirkan efeknya. Makin banyak jalan tol, semua daerah akan kesulitan seperti Indramayu seperti ditinggalkan sehingga harus membikinkan tindakan yang lain yang lebih baik lagi," ujar JK.


(miq/hps) Next Article JK: Pemilu Ribut di Medsos, Ketemu Peluk-pelukan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular